Duhai anakku, akan tiba masa yang dijanjikan

Saat kami titipkan di pundakmu

Segala asa dan harapan akan kebesaran negeri ini

Duhai anakku, pantaskanlah diri dan ragamu

Tuk memikul tanggung jawab maha besar itu

Ingatlah, hanya dengan bekal ilmu dan kemulian budi pekerti

Tugas mulia ini akan dapat terpenuhi

Duhai anakku, kelelahan sungguh akan datang bersamanya

Akan tetapi, buang jauh resah gelisah

Saat di depan mata terbentang jurang nan curam

Sebab keindahan taman sukacita telah menantimu di depan sana

Bersabarlah engkau dengan kepahitan yang menjadi teman setia

Laksana petani bermandikan peluh di sawahnya

Karena engkau hanya bisa menuai apa yang telah ditanam

Perjuangan tak akan mengkhianati hasilnya

Duhai anakku, langkahkan kakimu ke telaga ilmu

Dayung terus perahumu ke hulu

Agar tak ada arus yang bisa menghanyutkan

Dia akan mendekapmu dari apapun yang menghinakan

Duhai anakku, duduklah mendekat dengan ilmu

Banyakkan tanya dan gemarlah engkau berpikir

Esok dia akan menjadi suluh dalam gulita

Terangi hati, penuntun jalan

Duhai anakku, tempuhlah jalan ilmu

Bermesraanlah dengannya

Nyalakan api dalam benakmu

Engkau akan terus bertumbuh sebesar yang kau inginkan

@Cipta Puisi Pendidikan dan Literasi MediaGuru