Nora Vitaria

Penulis bernama Hj. Nora Vitaria, M.Pd. dilahirkan di Prabumulih, Sumatera Selatan tahun 1964 merupakan putri pertama dari enam bersaudara. Buah hati pasangan B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Simak! Cara Penulisan Kata Dipisah dan Disambung yang Tepat

Simak! Cara Penulisan Kata Dipisah dan Disambung yang Tepat

 

Tantangan Hari Ke- 11

#TantanganGuruSiana

 

Maaf sebelumnya bukan maksud menggurui, saya hanya berbagi ilmu kepada pencinta menulis tantangan gurusiana. Ibarat pepatah “Sambil berenang, menyelam dan minum air,” sama maknanya dengan “Sekali merangkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.” Kita sebagai penggiat literasi   tentu berusaha agar tulisan kita semakin baik dan menarik sehingga dibaca orang banyak. Bahkan kita semakin haus ilmu, belajar dan selalu belajar. Seperti mengecilkan ukuran foto, mengupload foto, mengedit, dsbnya. Sedikit demi sedikit kita selalu berproses belajar. Begitu pula dengan tulis- menulis, terutama penulisan kata dipisah dan kata dirangkai.

Nah bagaimana dengan penulisan keluar atau ke luar? Kedua kata tersebut tidak ada yang salah. Penulisan keduanya benar, kalau digunakan dalam konteks kalimat yang tepat. Perhatikan contoh berikut!

No

Salah

Benar

Alasan

1

Ke luar kamar

keluar kamar

Awalan

2

Ke luar dari tenda

keluar dari tenda

Awalan

3

Keluar negeri

Ke luar negeri

Kata depan

4

Keluar kota

Ke luar kota

Kata depan

5

Ke luar tanduk

Keluar tanduk

awalan

6

Ke luar tunas

Keluar tunas

awalan

7

Ke luar keringat

Keluar keringat

awalan

8

kepasar

Ke pasar

Kata depan

9

Di perbaiki

diperbaiki

awalan

10

dirambut

Di rambut

Kata depan

 

Acapkali kita temukan penulis/siswa melakukan kesalahan penulisan kata depan dan awalan.  Penulisan kata depan seharusnya dipisah dengan kata yang mengikutinya. Seperti contoh 3,4, 8, dan 10 termasuk penggunaan kata depan. Sedangkan penulisan awalan ditulis dirangkai dengan kata yang mengikutinya. Contoh 1, 2, 5, 6, 7, dan 9 termasuk penggunaan awalan.

Kata depan terdapat 4 buah yaitu di, ke, dari, dan daripada. Kata depan adalah kata yang merangkaikan suatu kata dan menyatakan tempat, penulisannya harus terpisah. Jika ditulis pada judul tulisan/karangan maka harus menggunakan huruf kecil. Begitu juga dengan konjungsi (kata penghubung). Misalnya:

1.      Mentari Tenggelam di Ufuk Barat (di kata depan)

2.      Hadiah dari Mama ketika Tahun Baru (dari kata depan, ketika konjungsi)

3.       Pertemuan yang Terselubung (yang konjungsi)

4.      Surprise untuk Ayah (untuk konjungsi)

5.      Meningkatkan Menulis Surat melalui Metode STAD pada Siswa SMAN 1 Bangka (melalui konjungsi, pada kata depan).

 

Sedangkan awalan adalah kata yang selalu menempel pada kata yang mengikutinya. Awalan (prefiks) itu banyak, seperti ber, me, di, ke, ter, se, per, pe, dsbnya. Apabila imbuhan ini digunakan pada kata yang mengikutinya, maka penulisannya harus dirangkai. Contohnya: bermain, menari, dikenang, kediaman, terangkat, seputar, perhari, pelapor, dsbnya.

Bagaimana masih bingung? Baik saya beri contoh yang gampang. Ini khusus kata depan/awalan di dan ke. Penulisan di dan ke inilah yang sering ditemukan kesalahan. Langkah pertama tulislah kalimat apa saja yang kita sukai. Kedua, ketika kita akan menuliskan kata di dan ke, tetapi ragu apakah dirangkai atau dipisah? Maka ilmu yang jitu adalah mengasosikan dengan fenomena alam. Ketiga perlu diingat kita fokus saja kata depan (menyatakan tempat) dan ditulis terpisah. Selama ini pengertian menyatakan tempat itu terlalu sempit. Tahunya hanya nama kota, nama daerah, tempat berpijak. Padahal menyatakan tempat itu banyak sekali. Pengertian menyatakan tempat itu adalah sesuatu benda yang dapat bertengger atau dilihat keberadaannya. Coba perhatikan contoh berikut!

No

Kata Depan

Menyatakan

1

Di pipi

Tempat tumbuh jerawat

2

Di tas

Tempat menyimpan buku

3

Ke meja

Tempat meletakkan benda

4

Ke kursi

Tempat duduk

5

Di rambut

Tempat ketombe/kutu

6

Di mata

Tempat tahi mata

7

Di hordeng

Tempat tersemat pita

8

Ke pintu

Tempat bertengger debu

9

Ke panci

Tempat air minum

10

Di balik meja

Tempat ada sesuatu

 

Contoh penggunaan di atas benar karena penulisan kata depan harus terpisah. Apabila bertemu dengan kata apa pun, pikirkan apakah kata tersebut ada benda yang bertengger? Keempat, kalau kata yang mengikutinya berupa kata kerja atau sifat, maka penulisannya dirangkai karena kata tersebut termasuk awalan. Perhatikan contoh berikut!

No

Awalan

Jenis kata

1

Dibongkar

Kata kerja

2

dimarahi

Kata sifat

3

kelancaran

Kata sifat

4

diperjuangkan

Kata kerja

5

kecantikan

Kata sifat

6

kerajinan

Kata sifat

7

diperbaharui

Kata kerja

8

dilihat

Kata kerja

9

dikemasi

kerja

10

Dibalik

Kata kerja

 

Lucu ya kalau kita tulis di bongkar (menyatakan tempat bongkar?)

Di marahi (menyatakan tempat marah?)

Ke cantikan (menyatakan tempat cantik?)

Nah bagaimana dengan di botol? Jawabannya menyatakan tempat menyimpan air atau obat.

Penulisan di botol sudah tepat.

Bagaimana sudah paham ya? Semoga bisa diterima.

 

Ini ada satu lagi yang sepele yaitu penulisan kata “pun” harus dipisah. Tidak selamanya dirangkaikan. Penulisan yang dirangkaikan hanya untuk kelompok kata padu. Misalnya bagaimanapun, sekalipun, kendatipun, apapun, meskipun, adapun, andaipun, ataupun, biarpun, kalaupun, maupun, sungguhpun, walaupun. Tidak bisa ditawar-tawar lagi, penulisannya harus dirangkai! Itulah yang disebut kelompok kata padu.

Sedangkan penulisan pun selain kelompok kata padu harus terpisah, seperti saya pun,  mereka pun, dia pun, datang pun, melihat pun, baju pun, dsbnya.

Bagaimana teman-teman sudah paham? Semoga bermanfaat untuk mengembangkan ilmunya. 

 

Bengkulu, 02 – 02 – 2020  momen angka cantik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih infonya Mbak Nora. Mbak masih tahan melek ya, tuh, balas komentar di atas jam 00.05. Jaga kesehatan Mbakku sayang ....

03 Feb
Balas

Yo En krn baru bisa nulis sdh isya. Pagi ado gawe, sore arisan, magrib isya ke madjid. Sempetnyo malam. Setelah tak tik tuk sambil liat2 jam akhirnya hsmpir jam 24. 00 baru ngirim tulisan.

03 Feb

Sangat kreatif dan teruslah menghasilkan yulisan yang seru bin menarik

02 Feb
Balas

Makasih Pak Moh. Ghufron. Samasama kita belajar. Semoga menulis tantangan ini sampai ke final. Tetap semangat bin tekun. He...he..

03 Feb
Balas

Tulisan yang sangat menarik dan bermanfaat.

16 Feb
Balas

Mksh Suf sdh sudi msmpir

18 Feb



search

New Post