Simak! Cara Penulisan Kata Dipisah dan Disambung yang Tepat
Tantangan Hari Ke- 11
#TantanganGuruSiana
Maaf sebelumnya bukan maksud menggurui, saya hanya berbagi ilmu kepada pencinta menulis tantangan gurusiana. Ibarat pepatah “Sambil berenang, menyelam dan minum air,” sama maknanya dengan “Sekali merangkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.” Kita sebagai penggiat literasi tentu berusaha agar tulisan kita semakin baik dan menarik sehingga dibaca orang banyak. Bahkan kita semakin haus ilmu, belajar dan selalu belajar. Seperti mengecilkan ukuran foto, mengupload foto, mengedit, dsbnya. Sedikit demi sedikit kita selalu berproses belajar. Begitu pula dengan tulis- menulis, terutama penulisan kata dipisah dan kata dirangkai.
Nah bagaimana dengan penulisan keluar atau ke luar? Kedua kata tersebut tidak ada yang salah. Penulisan keduanya benar, kalau digunakan dalam konteks kalimat yang tepat. Perhatikan contoh berikut!
No
Salah
Benar
Alasan
1
Ke luar kamar
keluar kamar
Awalan
2
Ke luar dari tenda
keluar dari tenda
Awalan
3
Keluar negeri
Ke luar negeri
Kata depan
4
Keluar kota
Ke luar kota
Kata depan
5
Ke luar tanduk
Keluar tanduk
awalan
6
Ke luar tunas
Keluar tunas
awalan
7
Ke luar keringat
Keluar keringat
awalan
8
kepasar
Ke pasar
Kata depan
9
Di perbaiki
diperbaiki
awalan
10
dirambut
Di rambut
Kata depan
Acapkali kita temukan penulis/siswa melakukan kesalahan penulisan kata depan dan awalan. Penulisan kata depan seharusnya dipisah dengan kata yang mengikutinya. Seperti contoh 3,4, 8, dan 10 termasuk penggunaan kata depan. Sedangkan penulisan awalan ditulis dirangkai dengan kata yang mengikutinya. Contoh 1, 2, 5, 6, 7, dan 9 termasuk penggunaan awalan.
Kata depan terdapat 4 buah yaitu di, ke, dari, dan daripada. Kata depan adalah kata yang merangkaikan suatu kata dan menyatakan tempat, penulisannya harus terpisah. Jika ditulis pada judul tulisan/karangan maka harus menggunakan huruf kecil. Begitu juga dengan konjungsi (kata penghubung). Misalnya:
1. Mentari Tenggelam di Ufuk Barat (di kata depan)
2. Hadiah dari Mama ketika Tahun Baru (dari kata depan, ketika konjungsi)
3. Pertemuan yang Terselubung (yang konjungsi)
4. Surprise untuk Ayah (untuk konjungsi)
5. Meningkatkan Menulis Surat melalui Metode STAD pada Siswa SMAN 1 Bangka (melalui konjungsi, pada kata depan).
Sedangkan awalan adalah kata yang selalu menempel pada kata yang mengikutinya. Awalan (prefiks) itu banyak, seperti ber, me, di, ke, ter, se, per, pe, dsbnya. Apabila imbuhan ini digunakan pada kata yang mengikutinya, maka penulisannya harus dirangkai. Contohnya: bermain, menari, dikenang, kediaman, terangkat, seputar, perhari, pelapor, dsbnya.
Bagaimana masih bingung? Baik saya beri contoh yang gampang. Ini khusus kata depan/awalan di dan ke. Penulisan di dan ke inilah yang sering ditemukan kesalahan. Langkah pertama tulislah kalimat apa saja yang kita sukai. Kedua, ketika kita akan menuliskan kata di dan ke, tetapi ragu apakah dirangkai atau dipisah? Maka ilmu yang jitu adalah mengasosikan dengan fenomena alam. Ketiga perlu diingat kita fokus saja kata depan (menyatakan tempat) dan ditulis terpisah. Selama ini pengertian menyatakan tempat itu terlalu sempit. Tahunya hanya nama kota, nama daerah, tempat berpijak. Padahal menyatakan tempat itu banyak sekali. Pengertian menyatakan tempat itu adalah sesuatu benda yang dapat bertengger atau dilihat keberadaannya. Coba perhatikan contoh berikut!
No
Kata Depan
Menyatakan
1
Di pipi
Tempat tumbuh jerawat
2
Di tas
Tempat menyimpan buku
3
Ke meja
Tempat meletakkan benda
4
Ke kursi
Tempat duduk
5
Di rambut
Tempat ketombe/kutu
6
Di mata
Tempat tahi mata
7
Di hordeng
Tempat tersemat pita
8
Ke pintu
Tempat bertengger debu
9
Ke panci
Tempat air minum
10
Di balik meja
Tempat ada sesuatu
Contoh penggunaan di atas benar karena penulisan kata depan harus terpisah. Apabila bertemu dengan kata apa pun, pikirkan apakah kata tersebut ada benda yang bertengger? Keempat, kalau kata yang mengikutinya berupa kata kerja atau sifat, maka penulisannya dirangkai karena kata tersebut termasuk awalan. Perhatikan contoh berikut!
No
Awalan
Jenis kata
1
Dibongkar
Kata kerja
2
dimarahi
Kata sifat
3
kelancaran
Kata sifat
4
diperjuangkan
Kata kerja
5
kecantikan
Kata sifat
6
kerajinan
Kata sifat
7
diperbaharui
Kata kerja
8
dilihat
Kata kerja
9
dikemasi
kerja
10
Dibalik
Kata kerja
Lucu ya kalau kita tulis di bongkar (menyatakan tempat bongkar?)
Di marahi (menyatakan tempat marah?)
Ke cantikan (menyatakan tempat cantik?)
Nah bagaimana dengan di botol? Jawabannya menyatakan tempat menyimpan air atau obat.
Penulisan di botol sudah tepat.
Bagaimana sudah paham ya? Semoga bisa diterima.
Ini ada satu lagi yang sepele yaitu penulisan kata “pun” harus dipisah. Tidak selamanya dirangkaikan. Penulisan yang dirangkaikan hanya untuk kelompok kata padu. Misalnya bagaimanapun, sekalipun, kendatipun, apapun, meskipun, adapun, andaipun, ataupun, biarpun, kalaupun, maupun, sungguhpun, walaupun. Tidak bisa ditawar-tawar lagi, penulisannya harus dirangkai! Itulah yang disebut kelompok kata padu.
Sedangkan penulisan pun selain kelompok kata padu harus terpisah, seperti saya pun, mereka pun, dia pun, datang pun, melihat pun, baju pun, dsbnya.
Bagaimana teman-teman sudah paham? Semoga bermanfaat untuk mengembangkan ilmunya.
Bengkulu, 02 – 02 – 2020 momen angka cantik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasih infonya Mbak Nora. Mbak masih tahan melek ya, tuh, balas komentar di atas jam 00.05. Jaga kesehatan Mbakku sayang ....
Yo En krn baru bisa nulis sdh isya. Pagi ado gawe, sore arisan, magrib isya ke madjid. Sempetnyo malam. Setelah tak tik tuk sambil liat2 jam akhirnya hsmpir jam 24. 00 baru ngirim tulisan.
Sangat kreatif dan teruslah menghasilkan yulisan yang seru bin menarik
Makasih Pak Moh. Ghufron. Samasama kita belajar. Semoga menulis tantangan ini sampai ke final. Tetap semangat bin tekun. He...he..
Tulisan yang sangat menarik dan bermanfaat.
Mksh Suf sdh sudi msmpir