Nora Vitaria

Tantangan Hari Ke- 51 (T. 176)

#TantangGuruSiana

Dampak mewabahnya covid- 19 bagi dunia pendidikan sangat besar sekali. Mulai belajar di rumah saja dengan daring, pembagian rapor harus jaga jarak, bahkan sekolah di provinsi Jawa Timur melalui daring, penerimaan siswa baru, pendaftaran ulang, kegiatan masa perkenalan lingkungan sekolah, sampai pada perkenalan kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan proses belajar mengajar daring. Sampai covid- 19 benar-benar sudah pergi dari permukaan bumi ini.  

Jumat 17 Juli 2020 saya selaku pelatih ekstra KIR akhirnya menyiapkan video untuk mempromosikan kegiatan ekstra KIR kepada siswa baru kelas X SMAN 8 Kota Bengkulu. Seluruh pelatih dan pembina  disuruh membuat video aktivitas sekaligus promosi ektra yang diasuhnya. Akhirnya semua komponen yang terkait harus mengirimkan hasil videonya malam ini juga. Berhubung besok harus sudah tayang langsung kepada siswa baru. Besok 18 Juli 2020 pukul 08.00 wib, semua pembina dan pelatih dihimbau untuk hadir ke sekolah untuk perekaman video ektra masing-masing, dengan mematuhi protokol kesehatan. Bermasker dan jaga jarak.

Pembuatan video ternyata tidak semudah aktor dan aktris kondang. Perekaman perlu berulang-ulang. Apalagi perekaman kami bersifat dadakan dan skenario yang disusun pun dadakan juga. Alhamdulih hasil yang diperoleh memuaskan untuk level pelajar. Bersyukur salah satu anggota KIR Sulastri Febiana bisa mengedit videonya.

Isi promosi yang kami sampaikan adalah manfaat mengikuti ekstra KIR. Manfaat yang diperoleh ternyata banyak lho. Kami merangkumnya menjadi 14 macam yaitu

1.      Membangkitkan rasa ingin tahu terhdp fenomena alam yang berhubungan dengan iptek;

2.      Meningkatkan daya nalar terhadap fenomena alam;

3.      Meningkatkan daya kreasi, kreatif serta daya  kritis;

4.      Menambah wawasan terhadap iptek;

5.      Meningkatkan keterampilan menguasai iptek;

6.      Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, pemberani, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis;

7.   Memperluas wawasan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat dan presentasi ilmiah;

8.      Mengenal cara-cara berorganisasi;

9.      Meningkatkan minat baca terhadap iptek;

10.   Sebagai wahana untuk menempa kematangan sikap dan kepribadian;

11.   Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise;

12.   Membuka kesempatan untuk mendapatkan prioritas melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

13.   Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah;

14.   Mengenal sikap-sikap dan perkembangan pribadi-pribadi siswa lebih mendalam.

Isi promosi berikutnya menginformasikan dengan mengikuti ektra KIR membuat siswa semakin berkelas dan mewujudkan mimpi melalangbuana ke luar kota/provinsi secara gratis. Hal ini sudah dibuktikan oleh guru Ibu Hj. Nora Vitaria, S.Pd., M.Pd. selaku pelatih KIR. Berkat menulis karya tulis ilmiah dan mengikuti lomba tingkat nasional, tiga tahun berturut-turut mulai tahun 2016 sampai 2018 lolos finalis tingkat nasional. Rasa bangga tak terkira dapat mewakili provinsi Bengkulu. Selain itu dapat menikmati fasilitas gratis, pesawat terbang gratis, tidur di hotel mewah dan mendapatkan uang saku pula.Selain itu tahun 2005 penulis, berhasil diundang dalam kegiatan menulis cerpen dan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Membaca, Menulis dan Apresiasi sastra (MMAS) di Cipayung Bogor. Alhamdulillah bertemu penyair hebat se-Indonesia, Taufik Ismail, Agus, S. Maman, dan lain-lainnya

Oleh sebab itu, isi promosi sengaja melampirkan prestasi yang diperoleh gurunya. Dengan maksud memotivasi siswa sehingga dapat mengisnpirasi dan menularkan jejak untuk meningkatkan literasi baca tulis. Hal ini sesuai dengan isi kurikulum 2013. Literasi dasar sebagai tonggak utama dalam pendidikan. Disamping itu melampirkan pula gambar buku-buku yang sudah ditulis guru, baik buku tungga, antologi, maupun artikel, atau penelitian. Semuanya berjumlah 6 buku tunggal, antologi 17 judul, dan kumpilan artikel, penelitian, dan jurnal berjumlah 16 judul. Semoga prpmosi ini dapat merangkul siswa kelas X agar mau bergabung pada ekstra KIR.

Selain itu prestasi yang telah diperoleh tim ekstrakurikuler KIR adalah meraih juara 1 tingkat provinsi menulis karya tulis ilmiah di Universitas Bengkulu tentang kebahasaan dalam rangka Bulan Bahasa tahun 2019 yang lalu. Suatu kebanggaan luar biasa karena pelajar bisa mengalahkan peserta pelajar sekolah favorit dan mahasiswa se-Bengklulu.

Berdasarkan judul tulisan Bergabung Ekstra KIR Wujudkan Mimpi Melalangbuana ke Luar Kota/Provinsi Secara Gratis, penulis sudah membuktikan. Semakin terasah kita menulis semakin berpeluang membentuk diri kita berkelas. Kelas berwawasan, komunitas kritis, inovatif, gigih dan tangguh. Orang malas tidak cocok bergelut dalam dunia menulis ilmiah. Jika berhasil dan lolos tingkat kota/provinsi, bahkan nasional, akan bertemu dengan komunitas yang sama-sama gila menulis. Hal ini membuktikan dedikasi penulis KTI semakin melonjak tajam dan populer. Kesimpulannya melaui gila menulis, mewujudkan melalangbuana secara gratis bahkan ke penjuru dunia. Siapa pun berhak bermimpi, kita berusaha dan Allahlah penentunya. “Dimana ada usaha, akan kutunjukkan jalannya.” Dalam firman Allah  

Bengkulu, 17 Juli 2020.