KISAH HIJRAH WANITA PENDOSA
Pada suatu masa hiduplah seorang remaja yang dilahirkan dari sebuah keluarga yang sederhana, dengan keadaan sederhana itu kedua orang tuanya selalu bertengkar mulai dari dia kecil hingga remaja seperti sekarang, kondisi itu membuat dia besar dengan cara yang keras karena situasi keluarga dan juga kurangnya pengetahuan tentang agama.
Sekarang wanita kecil itu sudah menjelma menjadi remaja yang cantik, dia sekolah di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, dahulu dia berkeinginan untuk melanjutkan sekolah ditingkat Madrasah Aliyah namun ibundanya tidak mengizinkan karena dia dahulu sekolah disebuah Sekolah Menengah Pertama jadi menurut ibunya itu tidak sesuai dengan kemampuannya.
Beberapa waktu kemudian masuklah tahun ajaran baru untuk sekolah ditingkat SMA yang ibundanya pilihkan, disana dia memiliki teman yang bisa dikatakan selalu suka dengan kebebasan bahkan saat belajar pun mereka suka bolos.
Karena pergaulan itulah kisah remaja ini dimulai, beberapa selang waktu dia sudah ikut-ikutan terbawa arus pergaulan teman-temannya yang suka nongkrong dan batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan tidak dibatasi lagi sehingga shalat lima waktu pun sudah tidak dipentingkan.
Namun ada beberapa hal yang masih diajarkan dan dinasehati oleh ibunda tercinta, Ibu, “Nak!!! Jika kamu berteman dan bergaul dengan seseorang maka pandailah untuk memilah mana yang baik dan yang buruk, jangan mudah terpengaruh oleh lingkungan yag tidak baik, jangan sampai dirimu menyesal nanti dikemudian hari”.
sang anak pun kurang mendengarkan pesan dari ibunya, dia berteman dengan laki-laki dan juga terlibat pergaulan moderen akhir zaman,para remaja menyebutnya dengan istilah pacaran. dia mulai mengenal teman laki-laki dan kurang fokus dengan pendidikan yang sedang dia tempuh, dia sibuk dengan gadgetnya serta sering pulang terlambat.
Hari kehari ibunya sudah tidak mengontrol kebebasan remaja itu, dia mulai berbuat sesuka hatinya, hingga sampai dia selesai sekolah ditingkat SMA kemudian lanjut ke Universitas Tinggi Negeri.
Sekarang dia sudah duduk dibangku perkuliahan namun kebiasaan dia berteman dengan laki-laki tidak juga terjauhkan, disuatu waktu dia mulai serius menjalani hubungan dengan seseorang menuju kepernikahan namun tiba-tiba ditengah jalan sang idaman hati pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengannya.
Saat itulah kesadaran serta hidayahpun mulai datang kepadanya, dia mulai sedikit demi sedikit belajar tentang islam yang selama ini tidak diacuhkan, dia mulai memahami kewajiban sebagai seorang muslimah yaitu shalat lima waktu dan menutup aurat. saat memahami itu semua timbulah rasa sesal dihatinya tentang perbuatan dia dimasa lalu, dia menyesal telah berpacaran sementara dalam islam sangatlah dilarang dan itu yang telah dia lakukan. larangan itu terkandung dalam Alquran surah Al-isra, setiap membaca terjemahan dari ayat itu butiran air mata hingga rasa sesal terhadap masa lalu tidak terbendung lagi, namun bersyukurlah dia sekarang karena allah telah membukakan mata hatinya serta melihat yang hak dan batil, sekarang remaja yang mungil itu sudah tumbuh dewasa serta hampir wisuda.
Disaat proses hijrah itu datanglah seorang laki-laki baik yang mengajaknya untuk Taaruf, taaruf dalam islam berarti saling mengenal dengan tujuan pernikahan, kemudian dia menjalani proses taaruf itu dengan istikharah sekarang dari proses taaruf menuju kemasa khitbah.
Dari kisah remaja ini kita dapat memetik banyak hikmah bahwa tidak ada kata terlambat untuk taubat dan hijrah meraih ridho Allah SWT sekalipun kita adalah seorang pendosa, karena kita tidak pernah tau sependosanya manusia jika dia sudah bertaubat maka syurga yang indah akan dibukakan untuknya, mari akhwatfillah kita tutup aurat kita, karena sejatinya islam itu menjaga kita karena wanita adalah perhiasan dunia yang sangat berharga maka dari itu sangatlah dijaga dalam islam,shalat adalah tiang dari agama, pahamilah kodrat kita sebagai wanita, bahwa menutup aurat itu sangatlah penting karena dapat menjauhkan kita dari siksa neraka jahanam seperti yang terkandung dalam Alquran Surah An-nisa dan Al ahzab.
Mari kita bersama-sama hijrah dijalan Allah SWT, karena masih ada waktu untuk berubah karena sejatinya penyesalan letaknya diakhir.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar