Biru
Biru
Biru itu rasa
Kala ceria menyapa
semestaku membiru
Kala duka menyergap
atmosferku pekat membiru
Kala bimbang menggoyahkan langkah
pikirku dicengkeram noktah membiru
Kala rindu menggiring fokusku hanya di satu titik
biru saja yang tampak membentang di pelupuk mata dan selasar hati
Kala cinta memekarkan senyum
biru pula yang hangat mendekap dan menemani diri menjelajah hari dengan penuh bahagia
Biru, kau puisi terindah yang Tuhan kirim untukku
Nopiranti's note
Sukabumi, 8 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah, sukses selalu Bunda.
Kala rindu menggiring fokusku hanya di satu titikbiru saja yang tampak membentang di pelupuk mata dan selasar hatiKala cinta memekarkan senyumbiru pula yang hangat mendekap dan menemani diri menjelajah hari dengan penuh bahagia. diksi yang ondah dan memukau sehat selalu bunda Nopiranti