Malam di Malioboro
Baru tahu rasanya hati tercabik-cabik, pikiran terpecah-pecah. Antara memenuhi sebuah permintaan dan memikirkan sebuah tanggung jawab. Antara tubuh yang sudah mulai merasa lelah dan rasa sayang pada si buah hati. Sebetulnya hari sudah mulai sore bahkan menjelang malam. Saat kami sampai di Malioboro. Lampu jalanan sudah menyambut kami dengan senyuman manja. Gemerlap di seluruh kota. Disertai guyuran gerimis menambah rasa syahdu.
Anak perempuanku mengajakku sa’i di sepanjang Malioboro , lari ke sana ke mari demi mencari lokasi yang bagus untuk berfoto. Untuk kepentingan itu, kamipun jauh meninggalkan rombongan. Karena kami ke Kota Gudeg tercinta ini bersama rombongan. Akhirnya.. kami menemukan apa yang kami cari. Berpose di bawah plang “JL.MALIOBORO”
Setelah itu pindah lagi mencari lokasi yang bagus. Akhirnya pilihan kami jatuh pada sebuah bangku. Kursi bersandar antik yang banyak terdapat di sepanjang trotoar. Untuk mengekspesikan kegembiraan, kami berfoto.
Tanpa sadar pandangan mataku terdampar pada seorang mbok penjual sate. Sekonyong-konyong perut terasa lapar. Kami pun menghampirinya untuk makan sambil duduk-duduk sekadar mengobati rasa lelah. Setelah puas kami segera beranjak kembali bergabung dengan rombongan. Dan akhirnya bis pun membawa kami pulang setelah berbelanja bakpia patok. Rasanya tak lengkap sebelum membeli makanan khas Yogyakarta itu.
Kudus, 23 Maret 2019

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hmmm..., sama cantiknya. Kayak Kakak beradik aja ni..., Bunda Noor Saidah. Yogyakarta, kota sejuta cerita. Indahnyaaaa. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Bunda.
Makasih bu Hana...aaamiin.... semoga Allah selalu mengabulkan doa-doa kita.. Barokallah ..bu Hana
Jalan-jalan njih Bu Noor... Mirip putrinya Bu....Semoga fresh kembali ...Barakallah ..
njih bu Rini.. aaamiiin
Lagi refresing ya Bu? Semoga kembali fres dan lebih produktif lagi. Tetap sehat sampai di Kudus.
njih pak guru.... Maasih sudah mampir
makasih...
Senangnya bisa jalan2 bareng putri cantik yaa Bunda. Barakallah
Alhamdulllah bu Fera..