H-004 Mencerna Rasa Menuai Asa
Ketika semilir angin berhembus
Hadir kepingan rasa bertumpuk
Menyapa mentari di ujung ufuk
---
Ketika kidung buaian mengalun
Indah terbayang impian menjelma
Memupuk asa di rimbun belantara
---
Ketika serunai anai berbisik
Cemburu menggelayut mata hati
Menyemai tenang riak dalam diri
---
Ketika gemintang berkedip
Mimpi itu kian bergelayut
Cahaya berjaga tanpa berlutut
Menjangkau ingin menjemput
Rasa…. Asa….
---
Ketika langit bergoncang
Gelora jiwa menggelegak
Rasa menghantam seluruh congkak
Asa tenggelamkan jiwa berkerak
---
Kepala menatap Angkasa
Jiwa menantang Samudera
Tubuh menggelantang Bumi
Hidupkan Elang yang lama mati suri
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Suip...slam literasi
Siap...
Mantap Pak...
Puisi nya dr jiwa yg dalam lahirnya ya, enak bisa lega bgt ya pak
Alhamdulillah....Tulisan bangun "tidur" itu bu.... :)
Puisi nya dr jiwa yg dalam lahirnya ya, enak bisa lega bgt ya pak
Puisi nya dr jiwa yg dalam lahirnya ya, enak bisa lega bgt ya pak