'Rindu yang Menyakitkan'
"Rindu yang Menyakitkan"
Udara malam yang menusuk kulit
Sesekali hembusan angin mengguncang asa
Diam dan kosong
Rindu yang terasa,
Menyesakkan dada
Ibu,
Cahaya bulan begitu terang di langit
Bintang pun berseri dengan sinar nya
Untaian doa pun sudah kupanjatkan
Masikah kau dengar rintih anakmu
Rumah yang kau tinggalkan
Kini tinggal kenangan
Hilang, berganti tuan
Suka duka dan pahit manisnya kala itu
Tergerus oleh waktu dan hasrat
Sejak kepergianmu,
Saudara sedarah pun bergejolak
Lupa akan darah yang kau wariskan
Lupa kalau kita adalah darah yang sama
Ayah,
Ku kenang wajahmu lewat foto KTP yang terpajang
Kasih sayangmu tak pernah kurasakan
Suaramu tak pernah kudengar
Ingin rasanya ku nikmati
Indahnya tumbuh kembang bersamamu
Andai waktu bisa terulang
Andai takdir bisa kuubah
Inging rasanya kutemukan
Peluk hangat mu….
Ibu dan ayah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menyentuh hati.
mksh suhu