GURU HEBAT, GURU ADAPTIF
Karya : Nita Awalita Sundari
Terinspirasi oleh guru ketika SMA dulu. Sosok yang tegas namun mempunyai hati yang lembut. Sangat memperhatikan kebutuhan siswanya, beliau tidak akan segan untuk menasehati ibarat seperti orangtua sendiri. Beliau sangat menyukai buku bacaan. Ketika siswa sedang ada waktu kosong dan waktu istirahat beliau pasti masuk dan langsung membagikan buku bacaan yang harus dibaca siswa. Dulu saya merasa kalau Beliau itu rese, karena tidak ada hujan tidak ada petir tiba-tiba nyuruh kita untuk membaca buku.
Pernah suatu hari beliau masuk ke kelas karena kebetulan sedang tidak ada guru dikelas. Tiba-tiba beliau membawa setumpuk buku dan langsung membagikannya masing-masing siswa satu. Kita semua kaget dan hanya menerima buku itu dengan paksa. Beliau meminta kita semua untuk membaca, lalu beliau pergi meninggalkan kelas. Tetapi dengan santainya kita tidak menghiraukan ajakan beliau. Kita hanya main-main saja. Ketika beliau masuk kembali kedalam kelas, ternyata tidak ada satupun yang membaca buku. Beliau marah besar.
Tersadar ketika sekarang sudah menjadi seorang guru. Membayangkan berada di posisi Beliau yang marah besar dikarenakan siswanya tidak membaca buku. Padahal niat beliau cuma satu, supaya siswa-siswanya gemar membaca buku sejak dini. Dan hal itu jugalah yang menjadi niat dan tujuan saya ketika sekarang menjadi seorang guru. Ditambah lagi berada pada zaman yang serba canggih sekarang, dimana buku bacaan sudah banyak ditinggalkan. Rasa menyesalpun tidak ada guna.
Berangkat dari pengalaman tersebut saya menginginkan siswa saya disekolah pun mencintai buku dan gemar membaca buku. Namun tantangan yang dihadapi di zaman yang serba canggih ini sangat besar. Ditambah lagi dengan adanya situasi covid-19 yang hampir 2 tahun melanda dunia termasuk Indonesia, yang menyebabkan pembelajaran di sekolah harus dilaksanakan secara daring. Siswa menjadi lebih terikat dengan gadget,mereka bisa menghabiskan waktu setidaknya 3 jam sehari di depan layar bahkan lebih.
Permasalahan ini saya angkat juga dalam aktualisasi saya ketika LATSAR CPNS. Waktu aktualisasi yang saya lakukan di sekolah kurang lebih sekitar 30 hari kerja. Dampak dari pandemi yang hampir 2 tahun yang menyebabkan siswa terbiasa menggunakan handphone dalam pembelajaran, sehingga berdampak juga dengan kurangnya minat siswa dalam membaca buku bacaan.
Berdasarkan hasil observasi di dalam kelas pun diketahui bahwa kurangnya minta siswa dalam membaca buku terlihat dari pojok literasi di kelas yang tidak terawat dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tidak ada siswa yang membaca di pojok literasi dan siswa kurang menggunakan buku sebagai salah satu sumber belajar. Ditambah lagi belum adanya kegiatan pembiasaan membaca yang bisa melatih kemampuan membaca siswa yang bisa dilakukan di sekolah maupun dirumah.
Sebagai guru yang adaptif dan inovatif, saya berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman bagi siswa ketika akan membaca buku, kapanpun dan dimanapun. Oleh karenanya, saya membuat kegiatan pembiasaan membaca buku melalui Pojok Literasi Digital.
Pojok Literasi Digital ini saya buat dengan menggunakan platform google sites. Saya pelajari terlebih dahulu tentang platform google sites ini supaya saya bisa mendesain Pojok Literasi Digital ini semenarik mungkin. Saya sisipkan quiz didalamnya yang berkaitan dengan buku-buku yang saya tampilkan disana. Saya ambil referensi buku elektronik dari website seperti https://literacycloud.org dan https://gln.kemdikbud.go.id.
Pelaksanaan kegiatan membaca buku melalui Pojok Literasi Digital yang dilaksanakan dalam 5 hari setidaknya ada peningkatan setiap harinya. Siswa dalam satu hari menyempatkan untuk membaca buku melalui Pojok Literasi Digital. Kegiatan ini tidak akan berhasil tanpa dukungan orangtua dirumah. Bersyukur orangtua sangat mendukung kegiatan ini.
Guru hebat, guru adaptif akan selalu mencari cara bagaimana caranya supaya siswanya mempunyai kegiatan positif terutama dalam membaca buku kapanpun dan dimanapun dengan menyesuaikan perkembangan zaman siswa-siswinya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjutkan ibu.. salam literasi
semangat bu nita....ditunggu tulisan berikutnya, salam literasi
Keren Bu Nita.... Inspirasi tentang pendidikan akan terus membuat kita terinovasi dalam pendidikanSalam literasi....
Keren Bu Nita.... Inspirasi tentang pendidikan akan terus membuat kita terinovasi dalam pendidikanSalam literasi....
Mantap Bu Nita, salam literasi
Mantul bu nita ditunggu karya berikutnua
Keren ibu nita..tetap semangat berkarya ...ditunggu karya karya berikutnya...
Semangt terus menginspirasi Bu Nita, mantap!