Navigasi Web
Kelas Bersama Merdeka Belajar
webinar

Kelas Bersama Merdeka Belajar

Webinar Minggu sore tanggal 14 Juni 2020 kemarin oleh Kelas Bersama berjudul Merdeka Belajar Sebuah Pilihan. Ada dua orang narasumber dalam webinar kali ini yaitu Dr. Wahyu Nugroho, M.M dan Dr. Djoni Setiawan, S.Pd, M.Pd keduanya dari LPMP Jawa Timur. Keduanya mengangkat materi yang sama yaitu Merdeka Belajar Sebuah Pilihan Membangkitkan Inovasi dan Gotong Royong.

Dr. Djoni menggambarkan ilustrasi tentang Pembelajaran pada masa pandemi. Pada awalnya semua anak bersemangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Namun seiring berjalannya waktu setelah 2 minggu berikutnya anak-anak mulai jenuh dan malas karena tugas yang ternyata semakin bertumpuk melampaui batas kemampuan mereka dengan waktu pengumpulan tugas yang sempit. Padahal jika kita kembali mengacu kepada SE nomor 4 tahun 2020 yang perlu diberikan adalah Pembelajaran yang Bermakna, tidak harus menuntaskan target kurikulum dengan moda daring yang ramah kuota, serta desain pembelajaran yang sesuai.

Dr. Djoni juga menyampaikan pendapat tentang Merdeka Belajar dari mas Menteri Nadiem Makarim dan bapak Hendarman. Serta dukungan teori tentang Merdeka Belajar dari Howard Gardner, Ki Hajar Dewantara, dan Walter Burke Barbe. Hal tersebut sejalan dengan Sistem Among dari Taman Siswa, dalam kemerdekaan, anak didik diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan diri. Dibiasakan menggunakan daya cipta, rasa, karsa, dan sikap hatinya. Agar nantinya anak didik dapat menjadi orang dewasa yang merdeka lahir dan batin disertai rasa tanggung jawab.

Dalam Merdeka Belajar diperlukan inovasi dari guru dalam mendesain pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Sekolah dan kepala sekolah perlu berinovasi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung tujuan yang telah dibuat. Pengawas sekolah juga harus berinovasi dalam membantu guru dan kepala sekolah. Termasuk juga Dinas Pendidikan juga harus berinovasi dalam mendukung semua pencapaian tersebut. Semua pihak tersebut pun harus bergotong royong dan bekerja sama untuk melakukan inovasi tentang cara mencapai tujuan pembelajaran. Pada akhir materi beliau menyampaikan bahwa merdeka belajar merupakan sebuah pilihan untuk berinovasi dan bergotong royong dalam memajukan pendidikan.

Narasumber kedua juga menyampaikan beberapa pesan beberapa tokoh, yaitu:

· mas Menteri Nadiem Makarim

“Dalam membangun dunia pendidikan baru haruslah banyak bertanya, banyak mencoba, dan banyak karya”

· Ki Hajar Dewantara

“Setiap orang menjadi guru dan setiap rumah menjadi sekolah”

· Mohammad Hatta

“Selama dengan buku, kalian boleh memenjarakanku di mana saja, karena dengan buku aku merasa bebas”

Merdeka Belajar telah menjadi Trending Topik di laman Kemdikbud. Dalam bulan Mei 2020 telah terbit sebanyak 42 buku yang menulis tentang Merdeka Belajar yang salah satunya adalah buku yang ditulis oleh Dr. Wahyu. Beliau juga melakukan diskusi terkait hal tersebut dengan sekitar 100 pakar/ pengawas sekolah, guru, dan insan pendidikan. Kebijakan Merdeka Belajar ini membuka hubungan dan kekakuan interaksi antar berbagai kepentingan dari Tri Pusat Pendidikan yang meliputi sekolah-orangtua-masyarakat. Dari FB bapak Hendarman beliau juga mengutip bahwa “adanya kebijakan Merdeka Belajar mendorong tiga elemen Tri Pusat tersebut untuk saling membuka diri dan melakukan ‘koneksi batin’ yang mungkin selama ini terkendala oleh ‘keakuan dan kewenangan’ yang dimiliki untuk memajukan pendidikan”

Tujuan akhirnya adalah agar pendidikan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Sehingga Merdeka Belajar adalah sebagai proses yang menyenangkan dan membahagiakan untuk peserta didik, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dinas pendidikan, orang tua, dan masyarakat.

Pada akhir materi beliau juga kembali menyampaikan pesan mas Menteri tentang perubahan yang harus dilakukan bersama. “Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak”

Marilah kita semua melakukan perubahan, melakukan inovasi dan bergotong royong demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Kita semua dan Indonesia harus berubah.

Tantangan hari ke-149

Bondowoso, 16/06/20#TantanganGurusiana365

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siopp bu

16 Jun
Balas

terima kasih bu

17 Jun



search

New Post