Alhamdulillah, pengumuman PPDB Tahap 2 berjalan lebih aman, tertib, dan lancar jika dibandingkan dengan Pengumuman Tahap 1 yang mengalami delay hingga malam hari. Kelulusan Tahap 2 dapat diakses secara online melalui website PPDB Jabar dan Aplikasi Sapa Warga mulai puku 11.00 WIB. Server pun sangat bersahabat tak ada drama seperti pengumuman Tahap 1.

Untuk sekolahku, alhamdulillah kuota sebanyak 360 orang terpenuhi tanpa adanya kendala yang berarti. Untuk kuota Tahap 2 yaitu sebanyak 111 orang untuk jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Anak Guru, Prestasi Rapor, dan Prestasi Kejuaraan. Rapat Pleno Dewan Guru penetapan Kelulusan PPDB Tahap 2 kami laksanakan pada hari Kamis, 4 Juli 2024 dengan mengundang seluruh dewan guru dan Tenaga Administrasi Sekolah. Peserta yang menghadiri rapat yaitu sebanyak 43 orang.

Beberapa saat setelah pengumuman Tahap 2 dapat diakses, tiba-tiba banyak pesan yang masuk melalui whatsapp. Tiba-tiba ada banyak chat yang berasal dari nomor yang tidak kukenal. Tujuannya tak lain dan tak bukan menanyakan tentang PPDB. Beberapa isi pesannya seperti berikut ini:

"Apakah pendaftaran di SMAN 1 Mande masih dibuka?"

"Apakah masih bisa masuk ke Smande, kemarin daftar ke sekolah X tapi tidak lulus padahal anaknya berpotensi?"

"Apakah di Smande ada pendaftaran offline?"

"Apakah di Smande masih buka pendaftaran murid baru, bisa tidak daftar 1 untuk putri Bapak X (menyebutkan jabatan)?"

"Apakah masih bisa masuk ke Smande jalur prestasi?"

"Bu, maaf apakah di Smande masih ada kuota untuk siswa baru?"

"Ibu, apakah saya bisa titip 2 anak?"

"Ibu, saya melihat di link kuota Smande masih ada ya? Apa mungkin setelah pengumuman tgl 5 Juli masih bisa menerima pendaftaran?"

Dan masih banyak lagi pesan lainnya yang membuatku menonaktifkan Hp untuk beberapa saat karena terus-terusan mendapat pesan dan juga telp dari nomor yang tidak terdaftar dalam kontak.

Selain pesan melalui whatsApp, yang datang ke sekolah dan ke rumah panitia PPDB lainnya juga ada. Mereka sengaja mnyebutkan nama pejabat agar kami, panitia PPDB menjadi luluh, atau takut berangkali, sehingga menerima permintaan mereka.

Aku selalu menegaskan berulangkali kepada panitia PPDB lainnya agar selalu berpegang teguh kepada SOP dan juknis PPDB dari Peraturan Gubernur No. 9 tahun 2024. Jangan pernah kerayu ataupun terbersit untk menerima tawaran ataupun imimng-iming apapun dari mereka yang datang ke rumah ataupun mengirim pesan.

Insyaallah akan kami laksanakan kegiatan PPDB 2024 hingga tuntas dengan tetap menjunjung tinggi prosedur dan instruksi bapak Kepala Sekolah, sebagai penanggung jawab. sampai bertemu di hari Senin-Selasa, 8-9 Juli 2024 untuk kegiatan Daftar Ulang PPDB Tahap 2.

#ceritaPPDB

***RN***