Wanita membutuhkan 20.000 kata yang harus dikeluarkan setiap harinya. Itulah mengapa ibu kita, kakak atau adik perempuan lebih cerewet dibanding bapak dan anak laki laki. Sirkuit ini Allah yang ciptakan tentu dengan banyak hikmah dibaliknya.

Seandainya seorang Ibu pelit untuk berkosa kata, maka anak anak yang masih bayi akan kebingungan, sehingga pembelajaran untuk mengucapkan kata akan terganggu, hubungan secara psikologis ibu dan anak juga akan terganggu. Dengan kata seorang ibu akan bisa memotivasi anak anaknya untuk menjadi lebih baik. Kekuatan kata juga akan mematahkan si anak.

Ketika ibu mengomel panjang lebar karena sesuatu yang tidak disukainya, maka aliran kata akan sangat lancar sekali keluarnya.Membuat seisi rumah akan mendapat imbasnya. Tapi lain halnya ketika seorang istri yang mengomel kepada suami, maka bisa bisa akan terjadi perang dunia. Terkadang wanita akan berusaha memendam rasa dan kata mengingat ending yang tidak bagus. Ujung ujungnya ketika menahan kata, wanita akan mengeluarkan air mata. Wanita dianugerahi perasaan yang lembut sehingga ini juga yang menyebabkan mereka banyak bersabar dalam segala hal.

Uraian air mata akan membuat lega perasaan kaum Hawa. Dengan airmata dan kata wanita menumpahkan segala rasa yang ada. Rasa bahagia dan sedih akan menyebabkan wanita menghasilkan butir butir bening di kelopak matanya. Ini bukan berarti mereka cengeng, ini merupakan salah satu cara ketika kata tak terungkap dan rasa dipermainkan. Semoga kita semua memahami kodrat kaum Hawa ini, sehingga tidak salah paham....