Keindahan Yang Membutakan
“Tari, cepat ganti pakaiannya, kita mau ke butik Bu Ayu...Mami mau beli baju keluaran terbaru, cantiiik sekali” kata Mami sambil mencolek pipiku. “Mi...bukannya 2 minggu lalu kita juga udah kesana Mi...jawabku sambil beranjak malas dari meja belajarku. Masih ingat berapa Mami harus menguras kartu ATMnya...Uuuh Tari ayooo buruaaa, Mami ndak mau kamu membantah Mami, dosa tau kata Mami sambil sedikit berteriak dari ruang tengah”. Aku bergegas mengganti pakaian, kalau Mami sudah bilang begitu aku pasti tidak bisa nolak. Beliau tahu sekali kelemahanku.
Dalam perjalanan menuju butik aku ingin sedikit bernegosiasi dengan Mami. “ Mi..maafkan Tari ya Mi...Bukannya maksud Tari untuk menasehati atau menceramahi, tapi...Tari sayaaaang banget sama Mami...kataku sambil memeluk tangan beliau yang halus dan lembut. Dalam hati aku berdoa... “Ya Allah berikan hidayahMu pada Mami” Negosiasi apa sayang Mami “ kata Mami sambil melirik dan kembali konsen dengan setir mobilnya.” Hmmm...gini Mi, kemaren itu Tari kan mendengar ada pengajian di Mushola kampus. Katanya semua yang kita miliki akan dihisab Mi” termasuk juga dengan baju baju dan segala pakaian serta perhiasan yang kita miliki, Tari jadi merinding... Ingat koleksi Mami dan Tari yang segudang. Terkadang sekali pakai habis itu kita simpan di lemari Mi” kataku panjang lebar... Oaaalah nduk...itu kan kita beli dengan harta kita sendiri, kita ndak ngutang, ndak ganggu orang, ndak minta beliin orang. Mami agak sedikit emosi mendengar penjelasanku.
Sambil melihat keluar jendela mobil aku melihat beberapa pedagang asongan dan penjaja makanan di jalanan. “ Mii...Mami lihat mereka kan pedagang asongan dan penjaja makanan itu”? kataku memecah kebisuan setelah percakapan tadi. “ Apa hubungannya dengan Mami”? Mereka mungkin malas bekerja atau memang dasarnya mereka orang susah, ndak usahlah dibahas yang gitu gituan dengan Mami Tari, kata Mami dengan suara meninggi. Astagfirullah kataku. ngucap dalam hati. Mi, maaf sebenarnya mereka juga tidak mau terlahir seperti itu Mi, kebetulan kita lebih beruntung dari mereka. Mungkin tidak ada salahnya juga kita berbagi dengan orang orang seperti itu. Di kampus Tari, teman teman banyak juga yang tidak mampu secara ekonomi , tapi mereka tetap bertahan demi sebuah harapan untuk mengubah nasib hidup mereka. Tari sekarang baru sadar Mi, bahwa kita ternyata banyak sekali menghambur hamburkan harta. Bagaimana kita akan mempertanggung jawabkannya di akhirat kelak? Tari ingin memberikan pakaian Tari ke teman teman yang membutuhkan Mi. Boleh Mi??? Aku berharap Mami mengiyakan. Tariiiii..pakaian kamu tuh ndak murahan sayang...Mami ndaka setuju pokoknya. Tanpa terasa kami sudah sampai ke butik tempat langganan Mami. Mami langsung turun tanpa mempedulikan diriku. Aku hanya bisa ikut di belakang Mami. “ Tari..silahkan dipilih baju yang kamu suka, atau di sana juga ada tas dan sepatu terbaru kata Mami sambil mematut matut baju yang beliau inginkan.
Aku hanya pergi ke tempat yang disebut Mami, tapi dalam hati aku sudah tidak punya niat untuk mengambil seperti kebiasaanku sebelumnya. Tayangan video video yang ditayangkan ustad tempo hari masih teringat jelas. Bagaimana kehidupan orang orang di luar sana yang sangat memilukan, jangankan pakaian mewah, untuk makan saja mereka susah untuk mendapatkannya. Sementara keluarga kami dengan gampangnya menghamburkan uang untuk hal hal yang sebenarnya tidak pentig. Mami marah ketika aku menolak untuk membeli pakaian di butik tadi. Rabb berikan hidayahMu kepada Mami dan keluargaku. Aku takut hisabMu di akhirat kelak. Rabbi berikan keberkahan dari setiap rezki yang Engkau berikan kepada keluarga kami.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren tulisannya Bunda. Salam literasi
Alhamdulillah makasih Bunda, atas motivasi dan kunjungannya