Kehadiran orang kedua dalam kehidupan rumah tangga, sering menjadi prahara yang tidak berkesudahan. Banyak yang berakhir dengan beralih ke biduk yang lain. Persoalan ini bisa saja karena si laki laki ataupun yang perempuan. Banyak sebenarnya pemicunya dalam kehidupan sehari hari kita.

Acara reunian yang membawa kita kepada kehidupan masa lampau sering menina bobokkan dan memabukkan. Apalagi bagi yang punya kisah cinta semasa sekolah. Benih benih cinta yang pernah ditabur bisa subur kembali ketika sang matahari kembali bersinar dan musim paceklik di negeri sendiri. Di awali dari pertemuan pertama di acara reunian setelah beberapa puluh tahun, tentu semua sudah berubah. Ketika melihat sang pangeran atau ratu semasa sekolah semakin bersinar maka panah panah asmara akan kembali ditancapkan oleh iblis musuh manusia. Sampai lupa kalau mereka sudah punya belahan jiwa masing masing di rumah.

Terjadilah percakapan singkat, curhatan dan dilanjutkan dengan pertemuan pertemuan selanjutnya. Banyak kebohongan kebohongan yang akan terjadi di masing masing rumah tangga. Sementara irisan itu sedang memadu cinta terlarang. Terkadang manusia hanyut diperbudak nafsu yang menjerumuskan. Semuanya menjadi indah dalam balutan bayang bayang semu.

Ketika semuanya terjadi maka penyesalanlah yang akan terjadi, biduk itu menjadi karam sebelum sampai tujuan abadi, dihantam riak dan gelombang.