Mawar Yang Layu
Setelah menikah dengan suami yang seorang abdi negara yang bertugas dikelurahan kebetulan didaerah tempat tinggal kami. Otomatis aku sebagai seorang isteri pendamping suami juga harus menjalankan kewajibanku sebagai ibu Dharma wanita dan PKK.
Pada saat itu aku sudah mengabdikan diriku disebuah Yayasan Pendidikan Islam sebagai guru honorer sesuai dengan latar belakang pendidikan akademisku. Aku mengajar di Madrasah Tsanawiyah atau setingkat SLTP, dengan memegang mata pelajaran Aqidah Akhlak.
Sebagai pengurus Tim Penggerak PKK karena sesuai dengan latar belakang pendidikan, aku ditempatkan di Pokja II PKK yang membidangi masalah pendidikan. Aku pun mulai menjalankan kewajiban sebagai sebagai pengurus PKK mendata lembaga-lembaga Pendidikan di wilayah Kelurahan Mawar.
Ketika melihat satu lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak yang menjadi binaan dari Tim Penggerak PKK kelurahan yang bernama TK PKK Mawar aku sangat sedih sekali melihatnya. Lembaga yang berdiri atas swadaya masyarakat dibawah binaan Tim Penggerak PKK keadaannya sangatlah menyedihkan jauh dibawah Standar Nasional Pendidikan(SNP).
Lembaga ini berdiri sejak 26 Desember 1985 sampai dengan tahun 2010 belum ada perubahan baik dari segi sarana dan prasarananya,Pendidik dan tenaga kependidikan,dan pembelajarannya. Bahkan peserta didiknya semakin hari semakin berkurang karena banyaknya lembaga paud-paud baru berdiri yang bagaikan jamur di musim hujan, paud baru yang mempunyai sarana dan prasana yang lebih baik serta sistem pembelajaran yang terbaru didukung dengan kompetensi pendidiknya yang sesuai dengan bidangnya. Sehinga TK PKK Mawar bagaikan Mawar yang layu hidup segan mati tak mau.
Berdasarkan keputusan rapat Tim Penggerak PKK selaku yayasan dari TK PKK Mawar maka karena latar belakang pendidikanku maka diputuskanlah aku harus terjun langsung membenahi TK PKK Mawar walaupun aku tidak berlatar belakang pendidikan PAUD. Yang penting tahulah tentang pendidikan.
Aku berdiskusi dengan suami tentang tanggung jawab yang baru aku emban ini, atas saran suami akupun mengatur jadwal mengajarku di Madrasah Tsanawiyah menjadi jam siang sehabis aku mengajar di Taman Kanak-Kanak dan Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar.
Setelah menjadi Guru Taman Kanak-kanak aku merasa senang sekali, dan berusaha meningkatkan kompetensiku sebagai guru Taman Kanak-Kanak dengan mengikuti berbagai pelatihan dan workshop dan akhirnya berkesempatan memiliki sertifikat pendidikan bidang Taman Kanak-kanak, dan berhak mendapatkan Tunjangan Profesi Guru. Dan akupun bertekad untuk membuat lembaga TK PKK Mawar ini berubah kearah yang lebih baik lagi.
Tanggal 11 Januari 2010 aku menerima Surat Keputusan sebagai kepala Taman Kanak-Kanak PKK Mawar Banjarmasin, Sebuah sekolah dibawah binaan Tim Penggerak PKK Kelurahan Mawar.
Sejak itu aku berusaha dengan sepenuh hati untuk memperbaiki membina lembaga pendidikan ini sehingga mawar yang layu akan berkembang dan berseri, dalam artian TK PKK mawar dapat berkembang dan berprestasi sehingga mampu bersaing dengan lembaga lainnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar