NILA HERYANI, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tidak Membalas Guna

Tidak Membalas Guna

Tidak Membalas Guna

TMH ke 77

Tantangan Gurusiana

Siang itu hujan turun dengan lebat. Kilat dan petir bersahut-sahutan. Keadaan hutan terlihat begitu mencekam. Semua pohon bergerak seperti tangan –tangan raksasa yang ingin mengambil mangsanya. Di tengah hujan badai itu terlihat seekor kelinci sedang mencari tempat berteduh. Dia berlari ke sana ke mari namun seakan semua tempat telah basah oleh air hujan. Akhirnya di bawah sebatang pohon besar ia mengendap dengan perasaan begitu takut. Kelinci itu sepertinya terpisah dari teman-temannya. Meskipun hari siang, namun badai membuat suasana begitu menakutkan.

Tak berapa lama hujan mulai reda. Perlahan kelinci itu keluar dari tempatnya berteduh. Ketika ia akan lari mencari temannya. Sebuah suara mengagetkannya. “ Grrrr ..grrrr….grrrr”. Tubuhnya menjadi kaku dan menggigil ketakutan. Ia hafal benar dengan suara di belakangnya. “ Ya Tuhan, akhirnya tamat riwayatku” , katanya dengan hati yang kecut. Kelinci itu berbalik dan menatap sang raja hutan yang berdiri congkak di depannya. “ Hmmm, akhirnya ada juga penyanggah perutku siang ini, aauuummm”. Dengan suara menggigil ketakutan kelinci itu menunduk dalam-dalam dan memohon ampun pada sang Raja hutan. “ Demi Allah, ampuni hamba tuan, ijinkan hamba pergi dari sini.Allah akan memberimu rejeki”, ratap kelinci itu. Aummmmm…aummmmm, aku lapar kelinci…aku lapar”, kata Raja hutan. Raja hutan itu bergerak mendekati kelinci. Kelinci hanya bisa berdoa pada Allah. “ Ya Allah,lindungi hamba”. Tiba-tiba, kraaaakkkkk buuuummmm, sebuah pohon tumbang menimpah kaki sang Raja hutan. “ Adawwwuuu, sakiiiiitttt, tolong aku , tolongggg”, ratapnya. Kelinci menjadi kasihan. Dia mendekati Raja hutan. Ia mencoba membantu tapi kayu itu terlalu besar. Akhirnya kelinci berlari mencari sang Gajah sambil berkata, “ yang sabar tuan, saya akan kembali”.

Kelinci kembali bersama Gajah. Ketika ia akan menolong Raja hutan, sang Gajah bertanya” apa kau benar-benar ingin menolongnya kelinci? Kelinci mengangguk kasihan. “ Kau akan menyesal kawan kata sang Gajah. Tapi Kelinci tetap pada pendiriannya. Dengan menggunakan belalainya yang kuat pohon itu telah terangkat dari kaki Raja hutan. Raja hutan mengucapkan ribuan terimakasih kepada Gajah dan Kelinci. Sang Gajah berlalu dari tempat itu. Ketika Sang Gajah pergi, tiba –tiba Raja hutan kembali mengaum. “ Maafkan aku Kelinci, aku terpaksa melahapmu, aku lapar, aauuummm…aaauummm. “ Tapi aku telah menolongmu Raja, rintih Kelinci. “ Aku lapaaaar …aku laparrrr kata Raja hutan bersiap-siap menerkam kelinci. “ Buuuuuummmmmm, kraaaaaakkkk, adawww, pinggangku patah, toloooggg”, kata Raja hutan. Seekor Gajah keluar dari tempat pesembunyiannya. Ternyata Gajah yang melempar kembali pohon itu ke tubuh Raja hutan. “ kau tidak membalas guna, kau tidak berterimakasih tuan. Binatang kecil ini telah menyelelamatkan nyawamu, tapi kau tak membalas kebaikannya. Kau memang harus mati tuan, kata gajah dengan wajah marah. “ Mari Kelinci, biarkan ia menanggung dosanya”, kata Gajah sambil menggandeng Kelinci. Akhirnya Raja hutan hanya bisa menyesali nasibnya dan berakhir mati di bawah pohon besar itu.

Sungayang, 6 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita anak yg menginspirasi

06 Jun
Balas

Makasih bnyk hadirnya bun

07 Jun

Cerita yg menginspirasi, fiksi tuk anak, tinggal menambah gambarTop...

06 Jun
Balas

Makasih bnyk hadirnya pak...

07 Jun

ceritanya inspiratif sekali

06 Jun
Balas

Makasih hadirnya bun. Salam literasi

07 Jun



search

New Post