Ternyata..........!

TMH ke 87

Tantangan Gurusiana

Aldo terpana mendengar semua pernyataan Fitra. Dengan muka marah gadis itu menyatakan putus. Dia tidak mengerti kenapa mereka harus putus? Padahal hanya karena Aldo terlambat menjemput Fitra dari tempat kerjanya.Semudah itukah cinta mereka di mata Fitra? Aldo kecewa dengan sikap Fitra. Tapi sebagai laki-laki ia juga punya harga diri. Pantang baginya mengemis cinta , meskipun hatinya adalah milik Fitra. Dengan langkah gontai ia tinggalkan Fitra yang pulang bersama teman-temannya.

Fitra kaget melihat Aldo yang menggantungkan tali pada pohon rambutan di depan rumahnya. Ia yang bermaksud minta maaf menjadi shok melihar Aldo mencoba menggantungkan tali plastik sebesar telunjuk ke batang rambutan tersebut. Batang rambutan yang lumayan tinggi dan kuat akan menjadi gantungan tubuh Aldo? Apakah Aldo begitu kecewanya hingga harus bunuh diri? Fitra merasa berdosa dan ia harus menolong Aldo.Dia tidak mau kehilangan Aldo yang sangat ia cintai. “ Oh Aldo, aku tak menyangka bahwa aku begitu berarti bagimu. Kau rela meninggalkan dunia ini karena begitu berduka karena kita putus”. Perlahan butiran bening mengaliri pipi Fitra yang bening. Ia hapus air matanya.

Dengan hati yang hancur Fitra menghambur dan menjerit-jerit memohon agar Aldo tidak bunuh diri. “ Aku mencintaimu Aldo, jangan lakukan ini. Kita akan mengulang semuanya dari awal, maafkan aku”. Aldo panik melihat sikap Fitra yang meraung-raung. “ Ada apa Fit? Kata Aldo. Ratap Fitra” jangan lakukan ini sayang, aku akan kembali padamu, kita akan bahagia seperti dulu”. Tiba-tiba dari balik pagar muncul keponakan Aldo mendorong sebuah ban bekas yang telah dibentuk jadi ayunan sederhana. “ Oom sudah siap oom, ayo kita pasang”. Fitra mendadak menjadi pusing. Kepalanya berputar-putar, dan rona wajahnya menjadi seperti permen nano-nano” manis, asam, asin, rame rasanya”. Ternyata……….

Sungayang, 16 Juni 2020