NILA HERYANI, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rinduku pada Tuanku Amir

Rinduku pada Tuanku Amir

Tantangan menulis hari ke 23

Tantangan gurusiana

Berjalan di antara hutan karet dan nyanyian fauna

Ku telusuri rangkaian kenangan yang terukir dalam pigura masa lalu

Yang tergantung kukuh di kedalaman lubuk hati

Tentang mu Tuanku Amir

Gemericik air ketulusan di antara bebatuan di sepanjang sungai kerinduan

Merangkai ribuan kembang dalam asa hiasan hati

Telah kunikmati hebatnya cinta yang maha padamu

Hanya padamu Tuanku Amir

Apa kabarmu?

Masihkah adakah sepenggal kasih yang ku lipat dalam diam?

Tak kubagi pada siapapun hingga lembayung menari di balik bukitmu

Sampai tak satupun nyanyian lewatkan iramamu dalam melody kasih sayang

Hanya indahmu, duhai Tuanku Amir

Hari ini, tak kuasa ku bendung lautan kerinduan

Akan rona merah di pipi bocah-bocah cantik yang bermain bersamamu

Di senyum tulus, wanita-wanita tangguh dalam pelukanmu.

Bahkan laki-laki perkasa yang habiskan masa untuk menjaga asrimu

Duhai Tuanku Amir

Sekelumit kenangan bermain di pelupuk mataku

Bahkan bagai seorang petualang ku cari segala penyebab rindu padamu

Bocah-bocah yang dulu berkembang dalam pelukanku

Telah berdiri tegak di garis terdepan untuk membangun ragamu.

Gunung-gungung yang dulu tempat kita berpetualang

Telah janjikan mas permata untuk menjaga kau tetap lestari

Bahkan masjid indah tempat kita menghabiskan waktu ibadah

Telah menyebar aroma tauhid ke dada syuhada.

Tuanku Amir

Selalu ingin ku dengar ceritamu.

Tentang hijau hutan belantaramu

Tentang kecantikan para putri yang disebut keturunan peri

Tentang ketampanan para pemuda yang punya darah juang luar biasa

Hingga gunungmu tak mampu di sentuh tangan-tangan jahil

Hingga kekayaanmu tak mampu diusik para pendusta

Semua terlindungi dalam paduan satu hati milikmu

Hingga semua tahu akan rangkaian kisah terindah bersamamu

Duhai Tuanku Amir

Kan ku kenang saat-saat bersamamu

Kan ku untai doa-doa tulus untukmu

Semoga semua keluarga dan saudara ada dalam dekapmu

Dalam cinta dan kasih sayangmu

Selama-lamanya

Hanya untukmu duhai Tuanku Amir

Sungayang, 12 April 2020

Kupersembahkan untuk anak didikku di Jorong Tuanku Amir,Lintau Buo Utara

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat bu nila ,setiap hari selalu mengalirkan tulisan2 nya bak air mengalir ,salut bu!!!!

13 Apr
Balas

Mksh bnyk bu, sulit sebenarnya cm takut terjun bebas aja ke 1 lg. Mksh supportnya sehat sll

15 Apr



search

New Post