Rinduku pada Tuanku Amir
Rinduku pada Tuanku Amir
Tantangan menulis hari ke 23
Tantangan gurusiana
Berjalan di antara hutan karet dan nyanyian fauna
Ku telusuri rangkaian kenangan yang terukir dalam pigura masa lalu
Yang tergantung kukuh di kedalaman lubuk hati
Tentang mu Tuanku Amir
Gemericik air ketulusan di antara bebatuan di sepanjang sungai kerinduan
Merangkai ribuan kembang dalam asa hiasan hati
Telah kunikmati hebatnya cinta yang maha padamu
Hanya padamu Tuanku Amir
Apa kabarmu?
Masihkah adakah sepenggal kasih yang ku lipat dalam diam?
Tak kubagi pada siapapun hingga lembayung menari di balik bukitmu
Sampai tak satupun nyanyian lewatkan iramamu dalam melody kasih sayang
Hanya indahmu, duhai Tuanku Amir
Hari ini, tak kuasa ku bendung lautan kerinduan
Akan rona merah di pipi bocah-bocah cantik yang bermain bersamamu
Di senyum tulus, wanita-wanita tangguh dalam pelukanmu.
Bahkan laki-laki perkasa yang habiskan masa untuk menjaga asrimu
Duhai Tuanku Amir
Sekelumit kenangan bermain di pelupuk mataku
Bahkan bagai seorang petualang ku cari segala penyebab rindu padamu
Bocah-bocah yang dulu berkembang dalam pelukanku
Telah berdiri tegak di garis terdepan untuk membangun ragamu.
Gunung-gungung yang dulu tempat kita berpetualang
Telah janjikan mas permata untuk menjaga kau tetap lestari
Bahkan masjid indah tempat kita menghabiskan waktu ibadah
Telah menyebar aroma tauhid ke dada syuhada.
Tuanku Amir
Selalu ingin ku dengar ceritamu.
Tentang hijau hutan belantaramu
Tentang kecantikan para putri yang disebut keturunan peri
Tentang ketampanan para pemuda yang punya darah juang luar biasa
Hingga gunungmu tak mampu di sentuh tangan-tangan jahil
Hingga kekayaanmu tak mampu diusik para pendusta
Semua terlindungi dalam paduan satu hati milikmu
Hingga semua tahu akan rangkaian kisah terindah bersamamu
Duhai Tuanku Amir
Kan ku kenang saat-saat bersamamu
Kan ku untai doa-doa tulus untukmu
Semoga semua keluarga dan saudara ada dalam dekapmu
Dalam cinta dan kasih sayangmu
Selama-lamanya
Hanya untukmu duhai Tuanku Amir
Sungayang, 12 April 2020
Kupersembahkan untuk anak didikku di Jorong Tuanku Amir,Lintau Buo Utara
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat bu nila ,setiap hari selalu mengalirkan tulisan2 nya bak air mengalir ,salut bu!!!!
Mksh bnyk bu, sulit sebenarnya cm takut terjun bebas aja ke 1 lg. Mksh supportnya sehat sll