Memory Buram
Memory Buram
TMH ke 96
Tantangan Gurusiana
Sepertinya jalan kita terlalu terjal
Bahkan likunya penuh cadas
Hingga luka demi luka
Akan menjadi warnanya
Akankah kita bisa bertahan?
Aku tak tahu
Dan tak pernah mengerti
Kita harus bertemu
Dalam lingkaran prahara
Demi prahara
Maafkan aku
Selalu jadi makhluk bisu
Yang hanya tenggelam
Dalam telaga air mata
Yang tak pernah mengering
Meski mentari selalu
Hadir memberi harap
Andai jalan panjang itu
Tak jua berujung
Biarkan cerita ini
Jadi memory buram
Kehidupan kita
Karena ku yakin
Akan hadir bunga terbaik
Dalam jambangan hatimu
Jangan menoleh ke belakang
Karena takkan ada yang berubah
Rasa, asa, cinta dan doa
Kan tetap bersemi
Meski hanya bisa berharap
Pada satu dzat....
Yakni Allah Rabbul Izzati
Sungayang, 25 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren...judulnya saja sudah menggoda
Makasih banyak bun. Salam literasi
Keren...judulnya saja sudah menggoda
Makasih supportnya bun. Salam literasi
Keren. Cukup merasakan tak perlu diungkapkan
Hehe..mksh sdh berkunjung bun. Salam literasi
Keren. Cukup merasakan tak perlu diungkapkan
Makasih hadirnya. Salam literasi
Bagus puisinya bun...
Makasih hadirnya bun. Sukses sll dan salam literasi