Kutunggu Sayapmu Membawaku Pulang

TMH ke 75

Tantangan Gurusiana

Sayang….

Entah kenapa rasa nyeri

Menusuk relung hati

Ku coba berdamai dengan rasa yang ada

Namun luka ini mengandung darah

Meleleh perih pada hati yang mulai rapuh

Ku coba mengelus dada

Namun sakitnya tak kunjung reda

Tak ada yang salah dalam petaka ini

Namun sakitnya meluluh lantakkan segalanya

Seperti sembilu menikam luka lama

Maafkan daku…

Bila rasa ini tak mampu kuredam

Bila belati ini akhirnya menusuk tanpa ampun

Mencipta luka berdarah dengan sakit yang pekat

Maafkan daku …

Bila luka ini kubawa jauh

Sejauh memory yang harus terlupakan

Jangan risau….

Biarkan aku dengan perih ini

Tetaplah dengan cinta yang ada

Karena inilah takdir kita

Waktu akan menyembuhkan segalanya

Meski bekasnya takkan pernah raib

Di telan waktu….

Sayang….

Kutitip rindu yang telah terjalin

Pada sepoi angin malam yang menusuk sepi

Kusimpan kasih yang telah pekat

Pada gelap malam tanpa gemintang

Karena ku tau kau hanya bisa menatapku

Dari balik rembulan yang mulai pudar

Tanpa bisa meraih dan mendekapku

Dalam pelukanmu yang mulai pucat

Sayang…..

Ku masih tetap rindu kau menjemputku

Bersama janji malaikat maut

Yang tak pernah ingkar pada waktu

Meski hanya sedetik….

Tetap kutunggu sayapmu membawaku pulang

Meski ada hati yang harus menangis pilu.

Melepasku …..

Dan melupakan segalanya.

Tentangku.

Sungayang, 4 juni 2020