Bisa Karena Dipaksa
Dalam beberapa kesempatan menjadi narasumber sebuah acara, saya menyampaikan bahwa sebenarnya saya pendiam, pemalu, dan susah bergaul. Sebagian besar peserta lantas tertawa tidak percaya, "Pendiam kok bisa ngomong tanpa henti."
Ingin tahu rahasianya?
Karena saya sering memaksakan diri untuk memberanikan diri berbicara di depan umum, mula-mula berani bertanya di forum rapat, berani memberikan usul dan saran, kemudian memberanikan diri memberi materi di sekolah sendiri. Lama-lama ternyata saya menjadi cerewet, dan berani menjadi pemateri di luar sekolah.
Saya berpikir jangan sampai saya terpenjara dengan berbagai keterbatasan yang ternyata mungkin saya ciptakan sendiri.
Saya pendiam, lantas merasa tidak cocok jadi pembicara.
Saya pemalu, lantas merasa tidak cocok bekerja dalam tim.
Saya harus bisa mematahkan pemikiran-pemikiran itu. Bukankah Tuhan tak akan mengubah nasib suatu kaum ketika kaum itu tak mau mengubah nasibnya sendiri.
Pandemi ini mengharuskan saya selalu berada di depan laptop untuk semua kebutuhan pembelajaran. Mulai persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Semua dilakukan dalam jaringan. Sesekali untuk mengusir kejenuhan, saya berselancar di dunia maya untuk membaca tulisan teman-teman yang luar biasa. Saya lantas berpikir, mengapa saya tidak mencoba untuk menulis?
Saya tidak bakat menulis, lantas tidak cocok menjadi penulis.
No! Patahkan belenggu itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sip. Inspiratip dan solutip.
Hebat. Semangat yang luar biasa, inspiratif. Sukses selalu
aamiin... semoga kita semua sukses
Insoiratif ulasannya bu. Salam sukses.
Keren bun..sukses selalu..salam kenal,salam literasi. Ijin follow ya bun..saya tunggu follow baliknya
Keren bunda. Seribu alasan untuk tidak berbuat, tapi satu alasan saja cukup untuk buat kita maju. Semangat bunda
Asyik bunda... semangat...
Memang, jiwa ini harus dipaksa agar terbiasa. Keren bun, keep spirit and inspiring
Sudah berhasil mematahkan belenggunya.....
mari bersama kita patahkan bu
keren bu
belajar bersama bu