Nikmah Rahmani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
'Himbauan Tutupnya Sekolah' Tantangan90haridiGuruSianahari-61
Waspada Dan Hati-hati bahaya Covid 19

'Himbauan Tutupnya Sekolah' Tantangan90haridiGuruSianahari-61

Sabtu siang kemarin kira-kira pukul 13.00 aku mendengar kabar bapak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memgimbau ditutup sekolah dan penundaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA), Sekolah Menegah Kejuruan ( SMK) atau setingkatnya, untuk 2 pekan ke depan. Sungguh sangat mengharukan dan membuat rasa tak percaya bahwa sudah sangat cepat dan harus banyak jatuh korban maka, upaya dan pencegahanya dalam berita COVID 19.

Penderita corona terus bertambah di Indonesia. Apakah berdampak terhadap dunia pendidikan di Indonesia? Apakah sekolah perlu diliburkan untuk menghindari penyebaran virus secara masif sebagai bentuk antisipatif? Bacalah artikel berikut perlu atau tidaknya sekolah diliburkan! Berikut sumber berita pada Press Conference soal Himbauan Sekolah Libur melalui media TV dan

Alasan Anisa menutup sekolah, yaitu :

Pertama, dari berbagai kajian menunjukkan, anak-anak mereka tidak banyak terjangkit Covid-19 tapi mereka adalah carier, penular ke orang dewasa 1 ke dewasa lainnya. Jadi meskipun mereka tidak terjangkiti dan angkanya kecil tapi bisa menularkan ke pribadi 1 ke lainnya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Kedua, kata Anies, kegiatan belajar mengajar melibatkan orang dewasa yang antarjemput dan mengajar. Hal ini perpotensi meningkatkan intensitas penyebaran ke orang dewasa. Pada orang dewasa lainya. Sehingga penyebaran akan semakin meluas.

"Maka Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menyiapkan materi belajar jarak jauh yang alhamdullilah karena kita antisipasi ini sejak beberapa waktu lalu, maka persiapan dilakukan dan insyaallah bisa dilakukan. Bahan bahan untuk orangtua, guru, siswa, kepala sekolah itu akan siap sebelum hari Senin dan dinas pendidikan akan berkoordinasi dengan semua unsur untuk melakukan itu semua," papar Anies.

Dengan berita dari Press Conference ini yang sangat mengkhawatirkanku adalah pada anak-anak didikku. Aku pasti kangen mereka selama 2 minggu tidak berjumpa, karena semester 2 ini juga sedang semangat-semangat belajar, rajin masuk sekolah tepat waktu tidak terlambat lagi dan sudah memahami tugasnya (PR), mulai sedikit demi sedikit lancar membaca bagi yang kurang lancar dan masih perlu bimbingan serta materi pembelajaran mau diulang lagi bersama orang tuanya.

Dengan himbauan peserta didik harus belajar dirumah, agar tidak terdampak sebagai carier yang dapat tertular dari orang dewasa saat antarjemput, tapi dengan situasi ini semoga akan semua menjadi perhatian orang tua dirumah untuk tidak keluar main kemana-mana.

Saat sosialisasi sekolah sebelum wabah ini merebak luas, mereka sudah pandai menjaga kebersihan seperti arahan petugas puskesmas minggu lalu, yaitu :

1. Selalu rajin mencuci tangan dengan sabun setiap saat, sebelum dan sesudah makan atau sehabis melakukan aktivitas apapun.

2. Menggunakan masker, jika mulai ada gejala sesak napas, batuk atau flu bagi yang sakit agar tidak menularkan pada orang disekeliling.

3. Menghindari keramaian diluar atau kurangi main lebih baik berdiam dirumah.

4. Tidak melakukan sesuatu aktivitas kegiatan yang harus bersentuhan tangan dengan orang disebelah atau berdekatan dengan sengaja.

5. Lakukan bersalaman dengan orang yang seharusnya salaman, sekarang diganti dengan tidak bersentuhan atau jabat tangan.

Demikian yang utama harus diingat, dan dilaksanakan dengan penuh iklhas agar kebersihan sesorang sangat saling bantu. Maka untuk itu sekolah yang diliburkan, anak-anak dapat tetap belajar dirumah didampingi orang tua dengan tetap diberikan pembelajaran oleh guru disekolah masing-masing.

Belajar jarak jauh belajar dirumah ( home learning )sesuai instruksi Dinas Pendidikan pada SE Nomor 26/SE/2020/ tanggal 14 Maret 2020, tetap berlatih dan mengerjakan tugas sesuai informasi melalui metode panduan pedoman pembelajaran dapat diunduh di web Dinas Pendidikan (www.disdikdki.jakarta.go.id)

Pelaksanaan kegiatan peserta didik dilakukan dirumah Home Learning selama 2 minggu. Mulai dari tanggal 16 s/d 29 Maret 2020.

Untuk kegiatan kelas 6 ujian praktekpun dan ditunda sampai ada informasi dan waktu belum bisa ditentukan.

Keadaan seperti ini Ya Allah semoga kita bisa menyisikapi dengan penuh kesabaran dalam menghadapi ujian yang telah dikehendakiNya. Semoga upaya dan caranya mengurangi dampak penyebaran harus melakukan pola hidup sehat, rajin cuci tangan menggunakan sabun, memperkuat daya tahan tubuh dan jaga kesehatan. Sistem pertahanan tubuh kita dengan memperbanyak antibodi sehingga daya tahan tubuh lebih kuat melawan serangan virus & tidak mudah sakit.

Maka atas izin Alloh juga kita bisa melewati dengan banyak beristigfar, berdo'a berserah diri/tawakal dan menjaga kebersihan dalam diri atau lingkungan sekitar rumah. Agar terbebas dari virus dan hindari kontak langsung bersentuhan hingga kewaspadaan terhadap penderita suspect dan berhati-hati sebagai ikhtiar kita yang bisa dilakukan.

Aamiin Allohumma Aamiin..

Salam Literasi

#waspadadanjagakesehatan

#memperkuatdayatubuh

#membanyakantibodi

#pelaksanaanhomelearning

#hindarikontaklangsung

#tantangan GuruSiana

#tantangan 90hari menulis diGuruSiana hari ke-61

Jakarta, Ahad 15/03/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ortu harus ikut bertanggung jawab menggunakan waktu libur itu dng dungguh2

15 Mar
Balas



search

New Post