'Bersyukur dalam WFH'(HTHLpart-7)tantangan GuruSiana hari ke-71
Bismillahirahmanirrahiim
Alhamdulillah hari Selasa ini dan kemarin tugas pembelajaran Jarak Jauh sudah kurekap dalam laporan aktivasi harian tenaga pendidik untuk dikirim ke sekolah dalam aplikasi web google classroom sebagai bukti dari Work From Home dan bukti foto itu yang aku rekap dan harus juga segera di nilai tiap harinya.
Tugas yang sangat luar biasa dari walimurid tiap foto yang dikirimkan membuat aku digabung dalam satu frame aplikasi timestamp tiap anak mengirim 3-5 foto sesuai kegiatan yang dilakukan dikali kan jumlah siswa.
Maka sangat merepotkan dan memori HPku juga akan terasa lebih banyak ruang penyimpanan harus tersedia. Nah jika waktu yang sudah berjalan hampir 2 pekan setelah program Home Learning ini. Dan makin lama lagi karenanya waktu "HL" akan di perpanjangan. Duhh.. terbayang rasa bagaimana memoriku nanti..
Tapi itu semua aku sikapi dengan ikhlas dan sabar. Bahwa musibah wabah ini masih terasa sangat mudah untuk kita jalani terkurung harus dirumah saja, ibaratnya kita tak mati gaya. Maka bersyukurlah, terisolasi kita hari ini masih lebih mudah. Ada internet, semua urusan banyak dilakukan pakai aplikasi dengan HP yang android bisa melakukan transaksi unduh foto, pemesanan makanan, barang alat elektronik rumah tangga bisa sambil ngupi-ngupi, lalu bersenda gurau, membaca buku atau seperti ku harus tetap semangat menulis diblog GuruSiana.
Tetapi dengan musibah ini, kita yang tetap dirumah itu jauh lebih bagus agar
selamat dan menyelamati orang banyak serta memutuskan mata rantai penyebaran virus covid 19.
Lalu bagaimana dengan kita, jauh lebih susah isolasi yang dialami Nabi Yunus dalam perut ikan.
Bahwa ikan yg ribuan tahun lalu menelan Nabi Yunus As itu ternyata masih hidup sampai sekarang, bahkan sampai hari kiamat. Hal ini sudah dijelaskan dalam al-Qur'an surat : 10 andai Yunus itu tidak beristighfar, tentu ia akan tinggal dalam perut ikan tersebut sampai hari kebangkitan.
Bersyukurlah kita sebagai manusia yang hidup dijaman ini masih Alloh lindungi dari wabah ini untuk bertaubat dan berzdikir juga perbanyak amalan ibadah lainya, maka salah satu hikmah ini adalah beristigfar mohon ampunan sebanyak - banyaknya. Alhamdulillah begitu juga yang aku alami untuk diam dan bekerja dari rumah sebagai bentuk syukur dan cinta, berbuat baik kepada anggota keluarga menjadi lebih dekat hidup terasa indah dan nyaman. Jadi bekerjapun melakukan aktivitas juga jadi tidak terbeban karena ikhlasnya.
Seperti pepatah, yaitu gayung bersambut kata terjawab : ini yang aku rasakan adalah bukti keikhlasan. Alloh melihat dan balas hambanya bukan dari wajah dan rupanya, tapi hati yang tulus ikhlas bekerja dan membantu yaitu setiap hari ada reqkinya yang menghampiri datang ke rumah banyak makanan tanpa disangka sangka, ada minuman jus, kue donat, sayur dan lauk, dari mereka yang Alloh tunjukkan mengirimkan kepadaku Alhamdulillah..
Dan berkah dan syukur selalu aku tanamkan dalam hati seperti orang tua mengajarkanku untuk kerja ikhlas ternyata membawa nikmat yang tiada hentinya berkah reqkinya berlimpah dan menjalani hidup seperti air mengalir dan memudahkan aku dan keluarga selalu bersyukur dan bersyukur.. Aamiin Allohumma Aamiin.
Salam Literasi
#berkahdansyukur
#kerjaikhlasdansabar
#reqkidatangtakterbilang
#banyakdo'adandzikir
#wabahcoronacepatberlalu
#lockdown
#tantangan GuruSiana
#tantangan 90hari menulis diGuruSiana hari ke-71
Jakarta, Rabu 25 Maret 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oce
Keren