Nikmah Rahmani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
'Belajar Di Rumah'(Home Learning) part-3 tantangan GuruSiana hari ke-63
Waspada Dan Hati-hati Bahaya Covid 19

'Belajar Di Rumah'(Home Learning) part-3 tantangan GuruSiana hari ke-63

Bismillahirahmanirrahiim

Berdasarkan arahan pesan bapak Gubernur Anies Baswedan kepada seluruh warga Jakarta agar disiplin menjaga jarak, untuk tidak berkegiatan di tempat ramai dan tetap di rumah hingga 2 minggu ke depan.(Sumber berita: Balai Kota Jakarta-Minggu, 15 Maret 2020)

Dalam hal ini kebijakan tersebut direspon dan disambut warga Jakarta dengan baik, karena semua sekolah hari ini sudah mulai melakukan metode Home Learning/Belajar di rumah.

Senin pagi pukul 06.16, aku sudah tiba disekolah, tapi melihat suasana yang berbeda pintu gerbang yang biasa sudah ada "gurpik" menyambut siswa-siswa mulai berdatangan tapi tidak kali ini. Segera ku berlari ke dalam ruang Kepala sekolah untuk absen.

Agak sedikit terheran melihat sepinya jalan sekitaran sekolah mulai gerbang, halaman sekolah, ruang guru dan ruangan lainya yang biasa sudah hiruk pikuk keberadaan anak-anak. Tapi ternyata barulah ku dasari bahwa mulai hari Senin pekan ini mereka sudah tidak datang masuk sekolah, alias libur.

Ketika aku bertemu dengan salah satu guru bu Sumarni, dialah guru senior yang baru datang.

S : "Bu, sepi sekali ya, anak-anak hari ini sampe 2 minggu ke depan, belajar di rumah ya"kataya baru tersadar juga.

N : "Iya bu benar, aku juga sempet agak terheran koq sepi sekali sekolah" Hehee...kami tertawa lepas, ( baru menyadari ke khilapan bahwa anak mulai tidak sekolah )

S : "Berarti kita sudah siap untuk memberikan pembelajaran secara online, bantu ibu ya karena saya saja masih belum paham sistem online ini" tanyanya lagi.

N : "Ooh iya ya bu baik, nanti kita kerja bersama biar ibu ikut belajar daring ya" ajakku. Sambil kami berjalan bareng menuju ke ruang kelas.

Tak lama kemudian ibu Tuti Kepala sekolah, sudah mengirimkan beberapa chat pesan di grup dinas sekolah kami. Isi chatnya kami segera berkumpul untuk breafing bahas sistem daring pembelajaran dalam 2 pekan ke depan. Alhamdulillah kami sudah sigap dan saling bantu untuk anak-anak menerima materi secara online. Agar mereka dirumah tetap belajar dengan jarak jauh dan tidak keluar kemana-mana, kecuali bila keperluan.

Sehingga tujuan kebijakan tersebut :

1. Mengurangi resiko diri sendiri agar tidak tertular virus Corona dari orang lain di tempat keramaian yang telah terinfeksi.

2. Melindungi orang lain jika Kita tanpa sadar/belum tahu-adalah pembawa carrier yang dapat menularkan ke orang lain di sepanjang perjalanan.

3. Karena mereka ini bukan libur /refresing keluarga, jalan-jalan ke Mall, atau mudik pulang kampung.

4. Harap Menanam Minset bahwa lock down ini bukan "Liburan"

5. Harap Mengkarantina diri sendiri di rumah dengan melakukan kegiatan positif dan bermanfaat

6. Tapi dalam rangka preventif ( pencegahan) terhadap virus yang sedang merebak saat ini.

Saat pemberi materi semi offline melalui Wa grup kelas 1, aku sempet berpikir bagaimana cara belajar anak kecil dengan sistem ini, walau mereka kadang sudah lebih mahir untuk dan bisa membuka aplikasi yaitu games.

Karena kurang perhatian dan edukasi dalam pengawasan orang tua saat anak menggunakan gawai ini. Tapi di tugas belajar jarak jauh ini peran orang tua harus banyak waktunya mendampinginya sehingga rasa kebersamaan antar ibu dan anak, ayah dan anak atau siapapun yang dapat membantu lebih dekat, sayang, dan terjadi hubungan yang harmonis.

Alhamdulillah baru hari pertama kali ini sudah terlihat bahwa anak sangat amat membutuhkan bimbingan, cara belajar ini agar lebih memahami dan membuat komunikasi terjalin baik. Pengarahan orang tua saat materi yang aku kirim berupa website dari kemendikbud tentang mengenal virus melalui video edukasi, ternyata kendalanya pada server yang sangat lambat, (lola) karena semua siswa siswi semua sekolah membuka aplikasi online pembelajaran dengan waktu yang bersamaan. Sehingga susah sekali untuk mengaksesnya.

Akupun menyadari hal ini, tapi disinilah kita diuji kesabaran, keimaman bahwa seperti ini jugalah kami para pendidik dikelas meberikan penjelasan materi ada anak yang serius, tekun, nyimak, dan ada pula yang cuek, bercanda, tidak bisa fokus mendengarkan. Semua ini terbukti pada wali murid siswa yang harus mendampinginya.

Dikirim bukti foto-foto anak sedang mengerjakan tugas, mengamati dan menceritakan kembali tayangan video "Si Corona" dan pembelajaran cara "Mencuci Tangan" dengan baik dan benar pakai sabun.

W :" Wah, ibu nih Rere saat menulis tidak bisa fokus. Sambil bermain, ada saja yang dipegang, diotak-atik jadi tidak bisa cepat menulis ceritanya," kata kakek Rere. Ibu benar ya jika dikelas pun Rere seperti ini,tambahnya lagi sang kakek menemani.

N : "Ooh seperti itu ya kek, tapi memang harus sabar, diberi pengertian dan ajak bicara dengan baik. Karena anak ada yang sengaja mencari perhatian dan ingin dituruti.

Sedikit percakapan aku dengan kakek yang dampingi Rere saat tugasnya ingin dikumpulkan segera diantar ke kelas, karena ibunya bekerja, jadi diasuh setiap hari oleh kakek dan neneknya. Beruntung kakek masih mengerti tentang aplikasi online.

Nah seperti itu juga masih ada anak diasuh dan diantar sekolah oleh kakek / neneknya, karena mereka harus tetap semangat belajarnya, walau ibu/ayahnya ada tapi sibuk. Sehingga rasanya tidak layak orangnya masih harus mengurus keperluan sekolah. Dengan alasan orang tuanya sibuk bekerja, usaha dan lainnya. Maka pengaruh dalam belajar juga tidak bisa maksimal dan dibuatkan lagi solusinya.

Dalam situasi seperti ini sistem belajar jarak jauh dirasa kurang efisien dan efektif. Tapi demi kebaikan, kenyamanan kita bersama keluarga harus sedikit butuh perhatian lebih. Juga pembelajaran dirumah tetap bisa menjaga keamanan dan ketenangan.

Maka keputusan yang sangat bijak dan memikirkan keselamatan semua warga Jakarta, untuk Lock Down ini bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus dapat berjalan dengan baik, dan mengurangi korban suspect tertular dari orang lain.

Semoga usaha dan perjuangan kita bersama untuk kebaikan dan keselamatan anggota keluarga, orang di rumah, teman disekolah atau orang lain yang berada di luar sekitaran sana.

Serta menekan virus corona tidak meluas segera berlalu musibah ini. Aamiin Allohumma Aamiin...

Salam Literasi

#waspadaterhadapbahayacorona

#pembelajaranmaterisecaraonline

#belajardirumahataujarakjauh

#memutuskanmatarantaipenyebaran

#tantangan GuruSiana

#tantangan 90hari menulis diGuruSiana hari ke-63

Jakarta, Selasa 17/03/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post