Ternyata MSG
Tantangan Menulis Hari Ke-157
Ternyata MSG
Ibu rumah tangga secara umum memasak menggunakan MSG kecuali mereka yang sudah menyadari bahwa banyak bahaya yang mengintai jika masakan menggunakan MSG. Demikian juga dengan makanan siap saji, enak dan gurihnya makanan siap saji tidak terlepas dari penggunaan MSG.
Disatu sisi MSG harus dihindari pemakaian yang terlalu banyak atau sering karena bersifat adaptip. Seseorang yang sudha terbiasa menggunakan MSG dalam setiap masakannya akan merasa hambar jika lupa menggunakannya.
Dimasa pandemic ini, banyak ibu rumah tangga ataupun karyawan yang mengalami WFH sehingga banyak waktu di rumah. Mengisi kekosongan dan kejenuhan mereka mengalihkan aktivitasnya ke berkebun di rumah, baik menanam sayur maupun tanaman berbunga.
Dari mulut kemulut orang tua dulu sering mengatakan bahwa MSG bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman berbunga khususnya anggrek. Anggrek dikenal dengan tanaman jangka panjang yang memerlukan waktu lama pertumbuhannya sampai menghasilkan bunga. Untuk merangsangnya maka diberikan pupuk yang berasal dari MSG.
Saat itu belum ada penelitian yang menunjang pemanfaatan MSG untuk tanaman berbunga, hanya berdasarkan pengalaman saja. Tapi dewasa ini telah banyak praktisi pertanian atau pertamanan yang menggunakan MSG sebagai pupuk perangsang pembungaan tanaman karena kandungan natrium dan asam glutamat. Bukan hanya tanaman berbunga yang bisa dipupuk dengan MSG, tanaman berbuah atau palawijapun bisa menggunakannya untuk meningkatkan kesuburan.
Tanaman sayuran misalnya, kangkung, bayam, Cesin bisa menggunakan MSG sebagai pupuk karena ternyata penggunaannya menyebabkan daun tanaman menjadi subur dan hijau. Pemupukan bisa dilakukan dengan cara melarutkan MSG yang kemudian disiramkan pada tanaman, terutama tanaman sayuran dalam pot.
Untuk skala besar sepertinya perlu dipertimbangkan harga beli MSG dan harga jual tanaman, apakah seimbang atau tidak. Tetapi untuk hobi penggunaan MSG ini cukup murah dan mudah didapat. MSG yang ukuran 20 gr dengan harga Rp.1000 bisa dilarutkan dalam 1 liter air dan bisa digunakan untuk 2 atau 3 kali penyiraman dalam seminggu.
Jadi alihkan penggunaan MSG dari penyedap masakan menjadi pupuk bagi tanaman di rumah, agar tanaman menjadi subur, berbunga dan menambah asrinya rumah sehingga WFH menjadi nyaman.
Hobi berkebun
Depok, 17 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
terimakadih bu ilmunya, sukses sll.
sama-sama bu, terimakasih sudah mampir