Lagu Layang-layangpun Tidak Hapal
Tantangan Menulis Hari Ke 158
Lagu Layang-layangpun Tidak Hapal
Anak-anak sekarang jarang yang bisa menyanyikan lagu anak-anak yang baik dan benar.
Dalam arti lagu-lagu yang syairnya atau liriknya mendidik, secara umum mereka anak-anak tetapi menyanyikan lagu orang dewasa. Bahkan anak sekolah dasar sekarang lagu-lagu zamannya Josua saja sudah banyak yang tidak tahu apalagi lagu-lagunya Chica Kuswoyo dan Adi Bing Selamet.
Akmad anak ART di rumah, masih kelas dua. Hari ini saya lihat tidak belajar dia hanya buka YouTube dengerin lagu bolak-balik. Akhirnya saya bertanya:
Saya : Nak, belajar apa hari ini?
Ahmad : ga belajar bu, Cuma disuruh nonton video
Saya : Video apa?
Ahmad : lagu laying-layang
Saya : oooh, suruah menghapal lagu ya? Besarkan volumenya kemudian kamu ikutin nadanya
Ahmad : ga bisa bu!
Saya minta tolong Pa Su untuk mencarikan lagu layang-layang di computer lewat video internet, kemudian di pasang dengan volume yang cukup keras. Saya dan Pa Su bernyanyi bersama. Kami memberi contoh.
Perlahan-lahan Ahmad mau mendekati kami dengan komat-kamit, terus mengeluarkan suara mengikuti kami. Akhirnya kami lepas dia sendiri bernyanyi bersama video.
Setelah bosan Ahmad mendekati saya, bu disuruh buat video saat saya menyanyi tapi harus ada musiknya.
Oooooh karoke nih pikir saya. Saya panggil anak saya, dan minta mencarikan karoke di hp. Setelah dapat Ahmad belajar lagi menyanyi di karoke.
Akhirnya dia minta direkam suaranya, menyanyikan lagu layang-layang sambil membaca teks liriknya di karoke hp.
Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
Bermain… berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hatiku riang dan senang
Selesai merekam, emaknya mengirim rekaman kepada gurunya karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.00
Hanya dalam waktu singkat Ahmad dipaksa untuk menghapalkan lagu dan dia tidak mampu menghapalnya, jadi bernyanyi sambil membaca.
Saya merasa ada masa kecil, masa bahagia generasi sekarang yang hilang, mereka tidak merasakan indahnya bernyanyi bersama dengan teman-teman dengan lagu yang syarat budi pekerti, mereka lebih asyik memainkan gagnet dengan film-film fiksi berupa kartun yang belum tentu semuanya mendidik.
Lagu anak-anak
Depok, 18 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar