Yang Terbaik
Satu persatu mereka berlalu
Seiring dengan berjalannya waktu
Yang datang dulunya tidak diundang
Kini pergi tanpa pamit pulang
Mereka yang dulunya hadir sekedar tegur-sapa
Dan kini mereka telah mundur dengan sendirinya
Mungkin inilah yang namanya keakraban sesaat
Atau juga karena kodrat manusia yang mudah bosan
Walaupun telah bertahan dalam waktu yang lama
Namun akhirnya lelah jua diujung ketiada bergunaan
Romantika kehidupan dunia yang fana
Jauh dari kata kesetiaan dan keabadian
Semuanya akan berubah dengan ketidak abadiannya
Dan akan berlalu dengan ketiadaan kepemilikan waktu
Berjalan diatas skenario dari Sang pemilik waktu
Hingga menghantar seakan menjadi buih dalam debu
Berlalu pergi menjauh bersama tiupan sang bayu
Akhirnya inilah yang terbaik untuk sebuah
akhir cerita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap.. Rancak bana. Sukses selalu
Terimakasih bapak,.masih belajar
Keren bgt puisinya, meski ada kesedihan
Terimakasih bunda
Sendiri itu baik tapi hidup dengan orang2 sepaham akan sempurna
Betul sekali bapak, sebab ada saatnya sendiri bisa membuat kita bahagia
Mantap
Terimakasih bapak.