Gadis kecilku kini sudah beranjak dewasa, dirimu hadir menemani hari-hariku semenjak 2002 tahun yang silam. Engkau lahir bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.

Dulunya dirimu memang hadir dalam rahimku tidak direncanakan, bahkan diriku sedang menjalani program KB. Namun dirimu adalah gadis istimewaku, sebab disaat dirimu hadir tanpa direncanakan, tapi dirimu hadir sebagai sosok yang diimpikan, yaitu sebagai seorang gadis kecil, dimana dua orang kakakmu adalah laki-laki.

Gadisku telah tumbuh dan berkembang menjadi gadis yang sehat, ceria, rajin, tomboi dan kadang-kadang kamu juga sebagai gadis yang suka marah, ngambek dan cerewet. Tapi kamu adalah satu-satunya temanku gadisku, karena dirimu membuat aku menjadi seorang ibu yang sempurna, makanya kami memberikan namamu Yutimma Ahlina, yang berarti yang menyempurnakan keluarga kami.

Kini dirimu sudah semester akhir di bangku perkuliahanmu. Alhamdulillah dirimu menimba ilmu di jurusan Sastra Inggris di UNAND, jurusan yang kamu idam-idamkan selama ini, karena dirimu sangat berminat dengan bahasa asing terutama bahasa Inggris.

Gadisku sayang, kini disaat dirimu akan menyelesaikan pendidikanmu di perguruan tinggi, aku kembali menguatkan dirimu untuk menjemput cita-citamu selanjutnya, untuk meraih masa depan, untuk menemukan jati diri dan kesuksesan hari depanmu.

Karena dirimu kuliah di jurusan bahasa asing, maka sudah kamu impikan untuk bekerja di luar negeri, rencana pilihan pertamamu adalah Jepang.

Jepang menurutmu bagus bekerja disana, namun sebelum berangkat ke Jepang harus mengikuti pelatihan (LPK) dan memerlukan waktu.

Setelah kita sharing, ternyata tidak efektif untuk ke Jepang, sebab harus mengikuti pelatihan dulu sebelum berangkat, alangkah baiknya kita pilih Australia (Ausie).

Inilah negara yang kamu idam-idamkan gadisku, karena disana lebih toleran terhadap pendatang dan masyarakatnya sangat welcome karena memang orang Indonesiapun banyak yang menetap dan bekerja di Ausie.

Dengan "Bismillah" mari kita bangun mimpi dan wujudkan mimpimu anak gadisku. Semoga disegarakan selesai studimu, dan akhirnya kamu bisa menyegerakan cita-cita dan impianmu untuk mendulang masa depan dinegeri orang.

Motivasi, ambisi dan mimpi adalah sebagai doa bagi dirimu, karena niat, ucapan dan harapan adalah doa yang selalu dilantunkan karena selalu menjadi pikiran kita selalu siang dan malam, yang selalu hadir sebagai harapan agar Allah mewujudkannya.

Aku bangga memilikimu gadisku, karena dirimulah satu-satunya yang mengerti aku, yang mampu menyelami hatiku, yang selalu menyediakan empatimu untukku , dan selalu sebagai pendengar terbaikku disaat berkeluh kesah.

Tiada yang paling berharga dalam hidupku, selain dirimu gadisku, karena dirimu adalah permataku lahir dan bathin.

Sehat selalu yang gadisku, mari kita wujudkan mimpimu dalam kebersamaan. Aku selalu ada untukmu gadisku.