QURRATA 'AIN

21 Juli 2024

Alhamdulillah

Syukur tak terhingga sewajibnya aku ucapkan kehadirat Sang Maha Pembolak balik hati,berulang dan berulang,berlipat dan berganda sekian ribu kali ketika Adhanku tiba2 menelpon pada sore Sabtu hari ke 6 dia di sekolah SMANDARA,SMA Unggul Kab.SMA 2 Harau.

Adhan dengan suara lembut dan rendah tiba2 nanya khabar aku..Little bro ku ini yang sebelumnya benar2 cuek meskipun aku kadang dia tahu dalam keadaan super capek pulang sekolah dan aku mendapatinya selalu asyik masyuk dengan gadgetnya atau paling banter yah tidur.Libur lulus setelah kelas 9 ini memang amat panjaaaang.Dia juga memilih untuk ngetem indah saja di rumah.Pipi yang sebelumnya tirus kini tembem.Aku benar2 gak habis pikir remaja yang sorang ini betahan banget di rumah azah.Nyoba ke Padang ke tempat abang Ghazinya namun dia juga gak betahan.Benar2 aku gatau apa maunya apa yang ada di pikirannya.Pendiam dan cuek,asyik nya hanya dengan dirinya sendiri.

Berpekan2 lamanya aku benar2 dibuatnya bertekuklutut dengan segala tingkah anehnya.Aneh ketika dia memilih tidak sahutan dengan ayahnya,betah 24 jam an.Mungkin benar ayahnya bar-bar an berkomentar atasnya atau lebay mengajarinya,namun tidak segitunya juga kali sikap protesnya.Toh,si abang berdua juga diperlakukan serupa.Kebaperan kalik...

Semalam sebelum hari diantarnya Adhan ke SMA,Ahad pagi 14 Juli biasaaalah 15 Juli adalah hari pertama tahun ajaran baru setara hari pertama MPLS siswa baru PAUD, SD,SLTP dan SLTA.

Sejak siangnya dalam terik sangat aku dan Adhan ke Pasar Pyk beli2 lagi peralatan yang belum lengkap.Beberapa item lagi.Sengaja karena pada waktu sift satu dulu uangku tidak cukup melengkapi semua.Aku nyari hutangan dulu baru aku mulai lagi ancang2 ke Pasar.Selalu saja ada jalan untuk ku berhutang,ada saja orang yang melapangkan.Pakaian anak laki2 mmg lebih mahalan.Tapi aku maksimalkan mengadakannya bagaimanapun caranya.Yah membangunlah namanya.Anak masuk sekolah.

Aku dan Adhan dengan diantar ayah beli buku2 ke toko grosir murah meriah di IDEP.Sengaja aku beli spidol permanen dan sebuah tip eks untuk menamai semua pakaian2 Adhan.Trauma karena baju2 bagusnya pernah hilang dulu di pondok,maka aku bekali saja dengan pakaian2nya bernama semua,minimal agak aman.

Siangnya Adhan menyetrika dengan semangat dan sangat rapi sekali.Dia susun dengan sangat hati2 ke dalam koper.Malamnya giliran aku yang labelin.Tanpa setahunya aku langsung action melabeli hampir semua pakaiannya termasuk celana dalam.Yang warna terang aku kasih spidol biru,yang warna gelap aku cecar dengan tip eks.Aku lanjut sementara Adhan masih asyik main hp.Secara tidak langsung dia tidak bisa menyaksikanku meng esksekusi pakaian2annya karena dia lagi pada posisi menyampingiku.

2 jam berlalu...

Selesai,lega hatiku.

Semua nyaris sudah dinamai.

Kini Adhan memeriksa dan akan memasukkan pakaian2nya ke koper.

Gantian aku yang nonton TV,tiba2 dia memanggilku dengan suara setengah berteriak,kedengaran sekali nadanya tidak senang.Ternyata aku telah merusak patahan lipatan kainnya gegara menamainya.Padahal aku sangat hati2 memilih area mana yang bisa dinamai dan tidak membekas terlihat dari luar.Rasanya aku sudah super hati2.

Adhan menyusun pakaiannya dengan marah.Dia malah memperlakukan pakaian2nya tsb dgn kasar seakan mengisyaratkan sekalian saja diberantakin.Dia jelas menyesal aku telah seenaknya mengeksekusi pakaian2nya tanpa izin.Jelas bin terang,dia kesal bae.Dia seperti mau ngamuk dengan gemeretuk gigi yang mewakili rasa marah.

Aku kaget, tak pernah menyangka.Karena bawaan capekku siang,mengharapkan hanya ucapan terima kasih yang akan aku panen.Namun ini menyakitkan sekali.Tengkukku yang pegal karena hati2 menamai setiap lipatan pakaiannya.Kenapa harus dinamai segala ,tak kan hilangpun katanya.Tuuh liat jadi rusak semua.Duuuuh,benar2 akupun sudah berada di puncak sabar.Berlinang air mata aku jawab semua tuduhannya.Aku lontarkan mmg kata2 sepedas apa dia padaku.

Rasanya belum pernah si sulungku berdua Ghazi Ghaza membuatku semarah ini.Ini juga sudah aku tahan2 dari kemaren2.

Paginya,dia masih belum sahutan denganku.Namun,sebentar lagi adalah detik2 dia diantar.Aku dan ayahnya jam 7 akan mengantar semua barang2nya duluan ke lokasi karena ayahnya ada trayek narek pro Nakdarobke Taeh hingga siangan nanti.

Adhannya masih tidur ketika ayahnya mengangkat semua barang2nya ke Kijang TRD kami.Sejenak kemudian,aku pun menyusul dengan motor Beat merahku yang menembus jalanan tarantang di pagi dingin.

Kami menitip mobil dan segala isinya kepada satpam jaga dan bilang akan kembali setelah Zhuhur dimana orang tua siswa baru Fase E akan rapat di musholla bersama perangkat sekolah.It is okey