Nengsi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PAKSU...

PAKSU...dan Catatannya...

27 Agus 2024

Bukan nyindir,bukan gosip,bukan buka aib..tapi semoga jadi lebih baik.

Ini hanya sebagai pengingat.

Paksu sekarang belum juga ada kerja tetap.Driver kereta kencana alias mobil hias pesta kampung beliau terpaksa lakoni karena benar2 gada lagi choice.Setengah hari beliau hanya diganjar 100rb,...tak lebih.

Kasihan sekali sebenarnya.

Orang tua temannya anak2 sdh byk tahu klw pekerjaan ayah Adhan dan ayah Upi adalah supir oto baralek.Profesi yang menurut para bocil sangatlah tidak Worth it.

Suatu hari Adhan pernah cerita bahwa temannya pernah bilang bahwa Papanya si teman pernah nampak ayah Adhan bawa mobil pesta apa gak salah liat ya katanya.Menurut Adhan itu termasuk cemoohan dak lansung dan ini tidak satu dua temannya yang lapor.Little bro ku ini nampaknya cukup tersinggung dan tak nyaman dengan pekerjaan sang ayah.Pekerjaan bak kuli an,pesuruh rendahan,berbanding terbalik dengan ibunya seorang pegawai negeri,berpakaian necis rapi wangi tiap pagi,dihormati orang.Dimana salahnya aku mendidik...Sehingga mereka malu punya ayah seorang budak kasar upahan...

Dalam Agustus 2024.

Paksu pernah bablas berkata bahwa dia baru saja dapat upah 20rb siap mengantar snack sarapan pagi anak SD Al Kautsar.Pekerjaan ini beliau minta kepada sahabatnya Pak Hamdi Samah yang punya depot SarPa depan SD tsb.Pak Hamdi juga ngustad junioran kampung spt Paksu.Mrk jg prnh saling ngisi jadwal apabila yg lain sdg berhalangan.Istri Pak Hamdi sudah lama bergelut dalam bidang kuliner ini.Kami ibuk2 komplek apabila pulang dari marathon pagi setiap Ahad pagi pasti mampir ngelontong dlu disitu.Lumayan enak semua masakannya.

Ya Allooh,suamiku kerja disiniiii.Kerja apakah yaaa..kedai SarPa ini ramai sekali memang.

Apakah beliau juga rela nyupir demi sepiring Lontongpical dan uang beberapa ribuuu...pelanggan kedai adalah orang2 sini juga pasti kenal Paksu,apakah sudah hilang urat malunya jadi budak ibuk-ibuk?

Aku murka dalam kaget.Segitunya kah...khan aku masih bisa ngutang sana sini di sekolah,bukan pada orang2 sini buka pada org2 komplek.Aku masih punya harga diri.

Kami sempat perang mulut.Katanya tidak akan pernah bilang apa kerjanya diluar sana.Aku balik ngancam jika kerjanya akan menimbulkan fitnah semacam gunjingpun maka aku akan datangi tempat tsb.

Ya Allooh,aku sungguh tak kuasa menahan malu ini.Suamiku adalah publik figur seorang ustad dan bawaan orang alim,namun kenapa soal pekerjaan dia tidak pernah mempertimbangkan fiqu dakwah...

Istrinya dan ank2nya yang wajib dia jaga kemuliaannya...bukan aku sok gengsi...entah apa namanya itu aku tetap tidak suka...

Masih mending kereta kencana yang sopir an.Masih kerja kelelakian.Aku tak bisa larang,aku tak bisa berkata apa2,..aku harus bercerita kepada siapa,..kepada pemberi kerja ... siapakahhh...aku sungguh tak berdaya mencarikannya kerja,..dia juga tak berdaya harus kerja apa dan cari kemanaa..

Sekedar jualan tepi jalan raya seonggok kelapa muda yang ditaruh diatas mobil tua,...benar2 kerja yang bukan untuknya.Itu kerja sambil nungguin kedai atau kerja bapak2 tua umur 80 an yang orang mampir karena kasihan.

Atau jualan jeruk tepi jalan dan menungguinya berjam-jam,nampaknya bukan tipe orang spt Paksu.Itu butuh kesabaran,ketelitian dan merawat buah dengan jeli.Bukan main asal ketika menata dan main banting hambur ketika menyimpan kembali.

Duuuuh apa ya kerjaan yang cucok buat Paksuu..Paksu siih gak pny teman,relasi buat info.

Aku kini pasrah.Terlalu banyak di kepala.

Kini Paksu sering ngeluh sakit kaki sptnya asam urat.Obat rebus urat2 tanaman.Paksu juga enggan kalau sudah bicara pulang kampung.Walau rindu hanya sama Maknya namun kini seperti kecewa karena Maknyak sudah pikun dan tidak bisa kasih uang jalan rahasia2an spt dl lagi.Menteri keuangan sekarang sama saudara tua perempuan.Sulit buat ngorupsi uang Maknyak.

Berbagai alasan diciptakan agar pulkam selalu gagal.Narek adalah alasan paling logis.Aku rasa gaya dan daya komunikasi paksu dan keluarganya kaku sekali.Beliau yang aku rasa yang sulit adaptif dengan keadaan.Sehingga sesuatunya selalu sulit di mindsetnya.

Kini,apabila aku dan Upi sdh berangkat sekolah,paksu tidur dan ngeyutub ceramah di rumah.Kalau ada cucian yaaah itulah yang dikerjakan.Meski rumah seberantakan seperti yang kami tinggalkan pagi hari itu.Kalau kami pulang sekolah di panas terik sering beliaupun sedang tidur atau bangun tiduran dengan mata merah.Paling pagi menjelang zhuhur dia bertandang duduk2 manis di kedai bubur2 camilan di simpang masuk rumah. Bila masuk waktu sholat,dia akan azan.Sebenarnya amat membosankan,tapi dia tidak mau dan tidak mampu keluar dari zona tsb.Tidak mau mencari solusi kepada orang2 yang lebih pintar.Tidak mau aku ajak bercircle dengan jamaah kajian biar punya sahabat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post