#tantangan_menulis_gurusiana

#tantangan_menulis_30_hari

#tantangan_hari_ke_7

" kring kring " suara nada dering yang terdengar dari ujung ponselku " halo hari ini kita ke Bank ya " terdengar ucapan tersebut dari salah satu rekanku. Aku langsung bergegas mandi dan bersiap- siap untuk berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku mempersiapkan semua syarat- syarat yang harus di bawa dan mengerjakan tugas tugasku terlebih dahulu sebelum berangkat ke Bank bersama sama.

Jam menunjukkan pukul sembilan semua persyaratan yang telah ku siapkan di bawa dan aku langsung meluncurkan si merah menuju bank bersama rekan- rekanku. "Si merah" adalah panggilan sayang untuk kendaraanku yang selalu menemani kemanapun langkah kaki ini tertuju.

Sesampainya di Bank sekitar 30 menit perjalanan aku mendapatkan no antrian yang ke 106. Waw, nomor antrian yang begitu fantastis karena saat aku datang baru memasuki no 40, mungkin sekitar 50 nomor lagi aku harus menunggunya.

Duduk, berdiri berjalan telah aku lakukan, guna mengurangi pegal di kaki dan panas yang aku rasakan, kesal tentu saja karena sekitar tiga jam aku menunggu di tempat itu.

Sampai pada akhirnya jam sholat dzuhur pun tiba antrian masih sekitar no 80, akhirnya aku memutuskan untuk sholat terlebih dahulu, dan melanjutkan kembali penantian ini setelah sholat di laksanakan.

Barulah setelah selesai sholat aku melanjutkan penantian yang begitu melelahkan, jam 02.30 akhirnya nomor 106 terpanggil dan menghasilkan sebuah kebahagiaan.

Memang semua proses kesabaran tentunya tidak mudah untuk di lewati, banyak lika liku yang membuat kita marah, cape dan lelah tapi yakinlah sebuah penantian dan kesabaran akan menghasilkan buah yang manis jika di barengi dengan keikhlasan.