Hikmah dibalik Wabah Covid-19
Dunia ini sedang dilanda sebuah ujian yang tak biasa. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebarannya, dari mulai hal terkecil hingga hal besar terus di fikirkan agar pandemi ini segera berakhir.
Namun dibalik itu semua banyak hikmah dan pelajaran yang bisa di ambil. Terkhusus di kehidupanku saat ini. Disaat libur di perpanjang tak semudah itu untuk membiasakan diri terus dirumah dengan kegiatan yang berbeda dari sebelumnya. Namun seiring berjalannya waktu aku mulai sadar bahwa ini adalah sebuah kesempatan untuk membaktikan diri kepada kedua orangtua dan keluarga dengan cara yang aku bisa. Karena disadari ataupun tidak ketika seseorang sudah terjun dengan title "pekerja" baik yg baru keluar SMP, SMA dan S1 sekalipun keprofesionalan itu dituntut dan harus mampu balance dengan keadaan disekitar kita. Sehingga itu tadi kesempatan dengan keluarga pasti berkurang, maka dari itu kita harus memanfaatkan sebaik mungkin dan seberkualitas mungkin diri kita dengan melakukan hal-hal yang belum mampu di realisasikan pada waktu sebelum pandemi covid ini terjadi.
Memasuki bulan ramadhan yang suci pandemi covid 19 ini masih belum berakhir libur masih terus di perpanjang namun ternyata ada kesempatan yang tak terduga sehingga tidak membuatku terus larut dalam sebuah cerita corona yang banyak di beritakan dalam berbagai media. Yaitu sebuah kesempatan untuk ikut andil dalam sebuah proyek pembuatan channel santri AMuNa, milik Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hanif. ini adalah sebuah kesempatan untuk memasuki dunia baru mempelajari sebuah ilmu digital bidang photografi terutama ilmu agama yang disampaikan beliau. Luar biasa dan punya kebanggan tersendiri masih bisa berkumpul dengan orang-orang sholeh dan sholeha.
Kemarin saat sibuk mengeluh tidak bisa menuntun ilmu dan beribadah dengan leluasa, berandai kalau saja punya waktu luang bisa belajar dan beramal dengan sungguh sungguh. Namun disaat ada waktu yang sangat luang setiap harinya malah sibuk dengan mencari hal-hal yang kurang bermanfaat .
Jangan sampai kita melontarkan atau mengecap diri kita sendiri dengan kata kata "tidak ada bedanya ilmu, amalku saat senggang atau sibuk .! Tidak bertambah".
Ternyata aku sadar saat ini waktu bukan alasan sebenarnya mengapa seseorang tidak belajar agama dan beramal sholeh tapi karena tidak ada nya kemauan .
Jangan pernah menyalahkan waktu dalam setiap keadaan apapun yang telah terjadi pada diri kita, sebab bukan waktu yang salah tapi diri kita yang salah , tetap optimis untuk lebih baik.
Jadikan title sekarang sebagai pelajar, mahasiswa, pendidik, orangtua dan siapapun kita saat ini jadikan diri kita tetap berkualitas dengan peran nya masing masing.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimakasih. Masih bnyak yg perlu dikoreksi sepertinya.
Keren
salam literasi.. Peserta baru juga ya