Sepulang dari apotik dengan cuaca tidak nyaman, tidak biasa pakai masker serasa disekap. Sebelumnya mencari ke apotik dari apotik kecil hingga besar. Ikutan antri lumayan lama tuh ,giliran di depan pelayan toko bilang 'habis'.

" Tahu habis kasih pengumuman di atas tuh. Habis. Pasti tidak akan antri. Dasar membuat orang kesal ," kataku sambil balikkan badan ternyata banyak yang bubar antri. Paling sisa dua orang membeli resep.

" Sabar ..sabar...nguji kesabaran ," kata suamiku." Yo,cari di tempat lain".

" Pulang saja besok masih ada waktu,sekarang hampir duhur. Keperluan sudah dibeli ini," kataku sambil naik ke sepeda motor duduk dibonceng di belakang. Motor pun laju meninggalkan tempat itu menuju ke perumahan tempat tinggalku. Masker tidak kebeli.

Setelah ada masker ternyata tidak nyaman ,terasa disekap pengap. Jika tidak takut Corona tidak mau. Semua demi kesehatan. Pantas sekarang masker itu mahal banget. Dicari orang harga pun berlipat sementara dulu murah. Parahnya saking mahalnya ,sampai ada peristiwa pencurian masker di rumah sakit. Ironis di zaman seperti sekarang masih ada orang yang ngeyel, itu masker untuk dibagikan ke puskesmas-puskesmas puskesmas ,ini dicuri. Lalu yang.lebih gila itu pencuci tangan di rumah sakit pun dicuri kali harus digembok. Hee..serba serbi Corona meraja rela orang iseng pun ikut sibuk. Mencuri. Payeuh.

Bogor, 28 Maret 2020.