Jumat Barokah, Allah Pemberi Rezeki Terbaik
Jumat Barokah, Allah Pemberi Rezeki Terbaik
Aku buka pintu dan jendela rumah. Semilir angin pagi berhembus lembut. Sejuknya menyegarkan seluruh tubuh. Aku hirup dalam- dalam karunia ilahi sambil terus berucap syukur, masih Allah perkenankan menikmati hari. Alhamdulillah…terima kasih ya Allah.
Embun pagi yang basah. Hari masih diselimuti gelap, ketika aku keluar menuju halaman. Hari siang masih belum tampak. Matahari masih bersembunyi dibalik awan gelap. Hari jumat penuh berkah. Aku bersiap- siap menyambut mata hari pagi. Sinar cerahnya, akan menghangatkan seluruh alam semesta.
Aku berjalan menuju saung tempat favorit untuk membaca. Aku awali hari dengan rutinitas membaca Al Qur’an. Hari ini aku buka surah Al Kahfi. Surah ke- 18 dalam Al Qur’an.
Surat Al Kahfi adalah salah satu surat yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat jika dibaca dan diamalkan dengan benar oleh umat Islam. Surat ini dinjurkan oleh Rosulullah utuk dibaca pada hari jumat atau malam jumat. Sebenarnya hari apapun baik, namun sangat dianjurkan pada hari jumat.
Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelaksanaaanya pada hari jumat adalah membaca surat Al Kahfi.
Keutamaan membaca surat ini, Allah SWT akan memberikan ketenangan hati. Allah juga akan memberikan cahaya hingga satu pekan kemudian. Sesuai dengan sabda Rosul.
“ Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada hari jumat, maka ia akan disinari oleh cahaya diantara dua jumat.”
Masya Allah, semua orang mengharapkan hidup dalam ketenangan jiwa. Masih diberi pancaran sinar ilahi juga, begitu indahnya.
Aku melanjutkan membaca surat Kahfi, sampai pada ayat ke 10, aku ulangi beberapa kali membacanya. Robbanaa aatinaa min ladunka rahmahmatan wa hayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaa,”Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami”
Ini adalah doa mohon diberi kemudahan oleh Allah SWT. Doa ini dibaca oleh pemuda Ashabul Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah hingga mendapatkan pertolongan dari Allah. Aku baca perlahan-lahan sambil aku renungi maknanya dalam hati.
Aku melanjutkan membaca surat Kahfi hingga selesai.
Tetiba ada suara seseorang memberi salaam.
“Assalamu alaikum,”
“Wa alaikum salaam,” jawabku sambil beranjak membukakan pintu.
Ternyata Bu Hani membawakan kue dan nasi uduk khas Betawi.
“Ini Bu, buat sarapan,” Kata Bu Hani kepadaku.
“Alhamdulillah, rezeki yang tak terduga- duga.” Kataku kepada Bu Hani.
“Terima kasih, tunggu sebentar yaa” Kataku melanjutkan.
Aku masuk kedalam ruangan, mengambil kerupuk ikan tenggiri khas Jepara. Aku berikan kepada Bu Hani sebagai tanda terima kasih.
Hubungan yang rukun antar tetangga. Saling memberi hadiah membuat hubungan silaturahmi semakin dekat dan hangat.
“Terima kasih Bu, sekalian pamit,” Kata Bu Hani kepadaku.
Hari jumat adalah hari raya umat muslim. Banyak keutamaan –keutamaan yang terjadi. Dari beberapa hadist diriwayatkan oleh para sahabat keistimewaannya.
Abu Hurairoh meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda “ Hari terbaik dimana pada hari itu matahari terbit adalah hari jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari jumat.
Dalam riwayat lain Abu Hurairoh berkata bersabda Nabi Muhammad SAW: “Sesungguhnya pada hari jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasulullah mengisaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu.”
Keistimewaan yang lainnya adalah waktu terbaik untuk bersedekah. Hadist dari Ka’ab menan jelaskan : “Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dari hari- hari selainnya.”
Aku kembali duduk di saung. Melanjutkan membaca Al Qur’an, berzikir dan membaca shalawat.
Suami datang menghampiri, duduk disebelahku. Mengajak berbincang tentang masalah ekonomi yang sedang kami hadapi.
Keadaan ekonomi secara umum, beberapa bulan di masa pandemi Covid- 19 ini memeng belum membaik. Angkutan umum, pedagang kakilima, usaha kecil dan menengah belum stabil. Orang- orang berusaha bertahan di tengah himpitan ekonomi. Harapan dan doa terus dipanjatkan, di samping terus berusaha agar bisa menghidupi keluarga.
Tenang dan berdamai dengan keadaan. Keyakinan Allah maha pemberi rezeki yang terbaik. Menjadi keyakinan bagi setiap muslim. Yaa Rozzak, yaa Ghoni, Yaa Mughni.
Yaa Rozzak, Allah maha pemberi rezeki. Ar- Rozzak adalah nama Allah dalam asmaul husna yang kedelapan belas. Asmaul husna adalah nama- nama Allah yang bagus, selain nama juga mengandung makna yang baik, didalamnya terdapat sifat Allah yang agung dan perkasa.
Yaa Ghoni artinya yang maha kaya. Allah memiliki kekayaan yang sangat dahsyat, tidak ada yang menandingi. Seluruh alam semesta tunduk kepada-Nya.
“Maka sesungguhnya Allah maha kaya ( tidak memerlukan sesuatu ) dari semesta alam ( Ali Imran 3,97).
Yaa Mughni. Allah yang memberikan kekayaan kepada hamba- hamba-Nya., dapat juga diartikan yang memberi kecukupan. Dengan kuasa-Nya menganugrahkan berbagai kenikmatan dan memenuhi kebutuhan seluruh makhluk-Nya.
“Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan (Ad- Dhuha, 8).
Keadaan dan kondisi ekonomi yang sedang batuk- batuk membuat semua pelaku usaha membuat kebijakan efisiensi dalam semua lini. Pengurangan karyawan dan memangkas biaya pengeluaran yang tidak terlalu penting.
“Penjualan rumah masih lesu,” kata suami membuka perbincangan.
Suami berusaha di bidang property,sedangkan aku seorang guru dan kami mempunyai suatu lembaga pendidikan yang dikelola bersama- sama.
“Dari pengusaha besar sampai pedagang kakilima, semua terdampak pandemic.” Katanya melanjutkan.
“Ada beberapa wali murid di sekolah juga terdampak ekonominya.” Kataku menimpali.
“Mereka meminta pengurangan biaya pendidikan anaknya” Kataku melanjutkan.
“Dalam keadaan sulit seperti ini, perasaan empati dikedepankan.” Kata suami mengingatkan.
Empati adalah kemampuan untuk dapat mengerti dan memahami apa yang orang lain rasakan.
“Iya.”Kataku menyetujui ucapannya.
“Semoga dibalik kesulitan ada kemudahan, di masa tatanan baru, ekonomi masyarakat bangkit, menjadi lebih baik.” Katanya melanjutkan.
“Aamiin.” Kataku mengaminkan doanya.
Aku teringat doa tentang khorur Rooziqiin, rezeki terbaik. Doa yang diucapkan oleh Nabi Isa as di surat Maidah ayat 114 : “ Ya Tuhan kami, turunkanlah kepad kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang- orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, Berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik- baik pemberi rezeki.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, terimakasih sudah mengingatkan.
Mantap..bun..
Mantap..bun..
Man yattaqillaha yaj'allahu makhroja. Reziki dari arah yang tak diduga ya, Bu. Sukses bermanfaat, Bu. Ayo, terus nulis setiap hari . . .
Barakallahu lana wa lakum jamii'an
Barakallahu lana wa lakum jamii'an
Masha'Allah Tabarakallah.... Tulisan yg menginspirasi Bu
Inspiring bu hj. Ne2ng. Mau ikutan baca Surat itu deh.
Thanks for support hehe maksa diri
Thanks for support hehe maksa diri
Thanks for support hehe maksa diri
Thanks for support hehe maksa diri
Thanks for support hehe maksa diri
Alhamdulillaah dakwah dengan tulisan yang indah aku juga terinspirasi nih