Neneng Darlis

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Permainan Papan Takur

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kurikulum 2006 KTSP dinyatakan bahwa “Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan diskrit. Untuk mengusai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.”

Selanjutnya menurut Suherman (2003) Matematika merupakan disiplin ilmu tentang tata cara berpikir dan mengolah logika, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Menurut Miller (2008:14) penggunaan Matematika dalam pemecahan masalah yang dihadapi sehari-hari membutuhkan penalaran dan logika dalam kerangka manajemen ilmu pengetahuan yang memusatkan pada sifat-sifat dan bagian pemikiran pola pikir, atau logika penyelesaian dari suatu sistem yang nyata.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, matematika merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang memajukan daya pikir manusia secara kuantitatif dan kualitatif. Daya berpikir ini harus kita kembangkan sejak dini. Dalam pengembangan ini salah satu elemen yang dituntut bertanggung jawab adalah guru Sekolah Dasar. Salah satu bahan kajian atau konsep dasar matematika di Sekolah Dasar adalah operasi hitung bilangan bulat. Dan dalam membimbing siswa untuk mengenal konsep operasi hitung bilangan bulat, guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran.

Media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang secara sengaja dan terencana disiapkan atau disediakan guru untuk mempresentasikan atau menjelaskan bahan pelajaran, serta digunakan siswa untuk dapat terlibat langsung dengan pembelajaran matematika.

Menurut Sadirman (2002:26) media pembelajaran Matematika adalah sarana dalam menyajikan, mempelajari, memahami, dan mempermudah siswa dalam mempelajari Matematika. Media dapat mengungkapkan lambang visual atau gambar, memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

Salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam memantapkan konsep operasi hitung bilangan bulat adalah dengan menggunakan media permainan Takur (Tambah Kurang) yang penulis rancang sedemikian rupa sehingga menjadi media sekaligus alat bermain bagi siswa sehingga mereka tidak menyadari bahwa saat bermain mereka telah mendalami materi operasi hitung bilangan bulat tersebut khususnya materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup materi yang bisa diselesaikan dengan papan permainan Takur ini adalah :

1. Operasi penjumlahan bilangan bulat positif dan positif

2. Operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif atau sebaliknya

3. Operasi hitung bilangan bulat negatif dan negatif

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan Papan Permainan Takur ini adalah :

1. Membantu guru dalam membelajarkan siswa tentang operasi hitung bilangan bulat

2. Membantu guru menciptakan suasana kelas yang menantang keaktifan siswa belajar

3. Membantu guru dalam menciptakan situasi kelas yang menyenangkan

D. Manfaat

Adapun manfaat pembuatan Papan Permainan Takur ini adalah :

1. Bagi Guru

Meningkatkan kreatifitas guru dalam merancang media pembelajaran dan memudahkan guru dalam membelajarkan siswa tentang operasi hitung bilangan bulat

2. Bagi siswa

Memudahkan siswa dengan cepat menentukan hasil operasi hitung bilangan bulat

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Bilangan Bulat

Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam perkembangannya setelahpara pakar matematika menambahkan perbendaharaan simbol dan kata-kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangan maka matematika menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwadalam kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang namanya bilangan, karena bilangan selaludibutuhkan baik dalam teknologi, sains, ekonomi ataupun dalam dunia musik, filosofi dan hiburan serta banyak aspek kehidupan lainnya. Bilangan dahulunya digunakan sebagai simbol untuk menggantikan suatu benda misalnya kerikil, ranting yangmasing-masing suku atau bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan bilangan dalam bentuk simbol.

Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk menguasai materi matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya dia sering berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang dipelajarinya. Sehingga dia bisa menguasai secara benar teori, konsep dan penerapannya untuk mempelajari salah satu disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah singkat ini dicantumkan uaraian singkat tentang bilangan bulat. Bilangan bulat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya untuk mennetukan kedalaman laut, jika kita mengatakan kedalaman 20 m dibawah permukaan laut maka kita tulis -20 m.

Menurut Muh. Arif Tiro dkk (Teori Bilangan, 2008:111) mengatakan bahwa Sifat dasar bilangan bulat dimulai dengan definisi, karena definisi adalah cara formal untuk menjelaskan suatu pengertian dalam matematika.Jika n bilngan bulat, maka – n didefinisikan tunggal sehingga n + (n)= (-n) + n = 0.

Himpunan bilangan bulat adalah gabungan dari himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan asli sehingga untuk setiap bilangan bulat n belaku sifat n + (n) = (-n) + n = 0. Jadi himpunan bilangan bulat dapat ditulis dalam bentuk daftar sebagai Z = . Bilangan bulat jika digambarkan dalam garis bilangan

B. Media Pembelajaran

Menurut Schramm (1977) dalam Arsyad (2002) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Selanjutnya menurut Murwani (1999), untuk membelajarkan matematika secara benar pada siswa mutlak harus menggunakan alat peraga untuk memudahkan siswa mengenal konsep‑konsep matematika.

Jadi, media pembelajaran matematika adalah sarana yang dapat digunakan dalam pembelajaran Matematika agar dapat menarik perhatian peserta didik untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi dari pendidik kepada peserta didik supaya tujuan pembelajaran tercapai.Selain itu, usia anak sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret, artinya materi pelajaran matematika harus disampaikan menggunakan media pembelajaran.

Banyak ragam media yang dapat digunakan oleh guru di sekolah dasar agar pembelajaran lebih menarik. Jenis media pembelajaran matematika, ada yang bersifat visual, audio, maupun audio-visual. Contoh dalam pembelajaran bilangan bulat, guru perlu menggunakan media pembelajaran berupa garis bilangan. Begitu juga halnya dengan bilangan pangkat tiga, guru juga perlu menggunakan media pembelajaran, agar pembelajaran itu menjadi menarik bagi peserta didik. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat adalah Papan Permainan Takur.

C. Papan Permainan Takur (Tambah Kurang)

Pembuatan papan permainan ini terinspirasi dari kebiasaan siswa di Kelas V SDN 02 Simpang Kapuak yang suka bermain Ular Tangga pada saat istirahat. bertolak dari kebiasaan siswa tersebut, penulis berpikiran menciptakan suatu alat permainan yang membuat siswa memainkannya dengan gembira, tetapi pada hakikatnya mereka telah belajar.

Pada dasarnya papan permainan takur ini hampir sama dengan permainan ular tangga. Yang membedakan dengan permainan ular tangga adalah hal-hal sebagai berikut:

No

Hal yang membedakan

Ular Tangga

Permainan Takur

1

Jumlah Dadu yang digunakan

1 buah dadu

2 buh dadu yang terdiri dari dadu berangka hitam (dadu positif) dan dadu berangka merah (dadu negatif)

2

Desain

Menggunakan tangga dan ular

Menggunakan angka positif dan negatif

3

Penghitungan langkah

Mulai berjalan setelah melempar dadu, dan berjalan sesuai angka ynag ditunjukkan dadu

Berjalan setelah melemparkan 2 buah dadu yang disediakan, tetapi terlebih dahulu menghitung hasil/ selisih angka yang ditunjukkan dadu positif dan dadu negatif. Missal dadu hitam menunjukkan angka 5, dan dadu berangka merah menunjukkan angka 3, maka pemain hanya boleh melangkah sebanyak 2 langkah.

4

Mekanisme

Tangga = naik

Ular = turun

Bilangan positif di tengah kotak = maju sebanyak angka yang tertera, dan bilangan negatif = mundur sebanyak angka negatif

BAB III

PELAKSANAAN

A. Rancangan Pembuatan Papan Permainan Takur

Media pelajaran berupa Papan Permainan Takur adalah media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam operasi hitung bilangan bulat. Bentuk rancangan media pelajaran berupa Papan Permainan Takur ini terbuat dari karton bekas ditempeli gambar-gambar yang disenangi siswa serta dilengkapi dengan angka 1-100.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan papan permainan takur adalah :

1. Karton bekas ukuran 30 cm X 30 cm

2. Lem kertas

3. Gambar kartun sesuai kesenangan siswa

Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan dadu bilangan berpangkat adalah :

1. Gunting

2. Pensil

3. Penggaris

Penulis terlebih dahulu menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan papan permainan takur. Setelah bahan-bahan dan alat disediakan, dirancang sketsa bentuk papan permainan takur. Sketsa papan permainan takur yang akan dibuat adalah sebagai berikut:

100

99

98

-42

96

95

94

-27

92

91

81

82

83

84

85

86

87

88

+2

-10

80

+19

78

77

76

-18

74

73

72

71

-42

62

63

64

65

66

67

68

+26

70

60

59

-15

57

56

55

54

53

52

-17

+44

42

43

44

-28

46

47

48

49

50

40

+5

38

37

36

35

34

33

+22

31

21

22

23

24

-21

26

27

+7

29

30

20

19

18

17

16

15

14

+18

12

-2

1

2

+34

4

5

6

7

+6

9

10

B. Proses Pembuatan Papan Permainan Takur

Langkah-langkah dalam pembuatan papan permainan takur, yaitu ;

1. Sediakan bahan dan alat yang akan digunakan

2. Ambil karton bekas dan potong dengan ukuran 30 cm X 30 cm

3. Buat garis kotak berbentuk persegi pada karton yang telah dipotong dengan ukuran 3 cm X 3 cm sehingga terbentuk 100 persegi berukuran sama

4. Gunting gambar yang akan digunakan

5. Tempelkan gambar dan angka yang sudah disediakan pada kotakpersegi sesuai dengan sketsa yang telah dirancang.

6. Setelah selesai ditempel angka dan gambar, siapkan dua dadu (berangka hitam dan berangka merah), dan papan permainan takur siap digunakan untuk pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat di Kelas V

C. Pedoman Penggunaan Papan Permainan Takur

Papan Permainan Takur ini digunakan untuk membantu siswa agar dengan cepat memahami konsep dan cara menentukan hasil operasi hitung bilangan bulat.

Cara menggunakan Papan Permainan Takur adalah :

1. Perkenalkan Papan Permainan Takur pada siswa

2. Papan Permainan Takur terdiri atas papan, bidak, wadah pengguncang, dadu berangka hitam (dadu positif) dan dadu berangka merah (dadu negatif).

3. Permainan ini bisa dilakukan oleh minimal 2 orang siswa

4. Letakkan papan permainan di atas meja

5. Langkah pertama tiap pemain pakai dadu positif saja dan jalan sesuai angka yang diperoleh

6. Langkah kedua masukkan 2 dadu secara bersamaan ke dalam wadah dan goyangkan sesuka hati

7. Lemparkan dadu ke atas meja dan perhatikan angka yang muncul dari masing-masing dadu

8. Cari selisih angka yang ditunjukkan kedua dadu

9. Jalanlah sesuai dengan selisih angka yang ditunjukkan kedua dadu

10. Setelah berjalan sesuai selisih angka kedua dadu jika menemui angka positif di tengah kotak, maka maju kembali sesuai angka yang ditunjukkan dengan menghitung luar kepala, namun jika menemukan tanda negatif, maka mundur sebanyak angka tersebut.

Siswa sedang menggunakan papan permainan Takur

D. Hasil yang diperoleh

Papan permaian takur dapat digunakan secara berpasangan maupun berkelompok oleh siswa berdasarkan jumlah yang disediakan guru.

Dengan menggunakan Papan Permainan Takur diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang diharapkan dapat meningkat di atas KKM dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional tanpa menggunakan media Papan Permainan Takur. Selain hasil belajar meningkat, motivasi belajar siswa diharapkan dapat meningkat, sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan.

BAB IV

LAPORAN HASIL

A. Deskripsi Hasil Pembelajaran

Hasil belajar siswa yang diperoleh dari proses belajar mengajar yang dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Oktober 2016 pada saat pembelajaran Matematika. Pembelajaran matematika Kompetensi dasar (KD) menentukan hasil operasi hitung bilang bulat. Indikator yang hendak dicapai dari KD ini adalah siswa mampu menyelesaikan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat. Media yang digunakan dalam pembelajaran pada KD ini adalah papan permainan Takur.

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dari KD ini adalah 75. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

No

Siswa

NILAI

Keterangan

1

AF

80

TUNTAS

2

IM

90

TUNTAS

3

LT

70

TIDAK TUNTAS

4

RV

100

TUNTAS

5

DA

90

TUNTAS

6

JL

90

TUNTAS

7

PA

100

TUNTAS

8

SS

90

TUNTAS

9

VS

80

TUNTAS

10

FN

100

TUNTAS

11

AM

80

TUNTAS

12

AA

100

TUNTAS

13

AO

100

TUNTAS

14

HM

90

TUNTAS

15

CG

100

TUNTAS

16

TK

70

TIDAK TUNTAS

17

NH

90

TUNTAS

18

RG

90

TUNTAS

19

TS

100

TUNTAS

20

RA

100

TUNTAS

21

FD

80

TUNTAS

JUMLAH

1.890

RATA-RATA

90

NILAI TERTINGGI

100

NILAI TERENDAH

70

Berdasarkan tabel di atas, dari 21 orang siswa, siswa yang tuntas ada 19 orang dan ada yang tidak tuntas 2 orang. Nilai yang tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 70. Sebanyak 8 orang siswa memperoleh nilai 100, 6 orang memperoleh nilai 90, 5 orang memperoleh nilai 80, 2 orang memperoleh nilai 70. Jadi, jika ditentukan persentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah :

Persentase ketuntasan =19 x 100 % = 90,48 %

21

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa tentang operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dapat meningkat jika menggunakan papan permainan takur.

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Media pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang secara sengaja dan terencana disiapkan atau disediakan guru untuk mempresentasikan atau menjelaskan bahan pelajaran, serta digunakan siswa untuk dapat terlibat langsung dengan pembelajaran matematika.

Media pembelajaran matematika adalah sarana yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika agar dapat menarik perhatian peserta didik untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi dari pendidik kepada peserta didik supaya tujuan pembelajaran tercapai.Selain itu, usia anak sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret, artinya materi pelajaran matematika harus disampaikan menggunakan media pembelajaran.

Salah satu media pelajaran matematika adalah Papan Permainan Takur. Papan Permainan Takur adalah media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam mengajarkan materioperasi hitung bilangan bulat. Bentuk rancangan media pelajaran berupa Papan Permainan Takur ini menyerupai permainan ular tangga yang sudah tidak asing bagi siswa.

Papan Permainan Takur digunakan sebagai media pembelajaran tentang operasi penjumlahan bilangan bulat. Melalui percobaan yang telah penulis lakukan hasil belajar siswa tentang operasi penjumlahan bilangan bulat dapat meningkat jika menggunakan media Papan Permainan Takur.

B. Saran

Manfaat pembuatan media pembelajaran Papan Permainan Takur dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam merancang media pembelajaran dan memudahkan guru dalam membelajarkan siswa.

Agar dapat dikembangkan jenis permaian untuk operasi pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat.

Daftar Rujukan

Arsyad, Ashar.(2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. (1991). Menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk Memperoleh Angka Kredit. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.

Sumantri, Mulyani. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti Proyek PGSD.

Sutawidjaja, Akbar . (1991). Pendidikan Matematika III. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

LAPORAN KARYA INOVATIF

PAPAN PERMAINAN TAKUR

Oleh :

Nama : NENENG DARLIS, S.Pd SD

NIP : 198505012009012004

NUPTK : 2833763664300052

Nama Sekolah : SD Negeri 02 Simpang Kapuak

Alamat Sekolah : Jr. Simpang Abu, Kenag. Simpang Kapuak, Kec. Mungka, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

PESERTA OLIMPIADEGURU NASIONAL SEKOLAH DASAR

TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan petunjuk dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Laporan Karya Inovatif yang berjudul “Permainan Takur)” sebagai syarat untuk mengikuti ini Olimpide Guru Nasional (OGN) tingkat Nasional tahun 2016.

Ucapan rasa terima kasih tak terhingga penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan karya inovatif dan penyusunan laporan karya inovatif ini.

Karya inovatif ini dipersembahkan bagi peserta didikku tersayang di SD Negeri 02 Simpang Kapuak Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota yang senantiasa memberikan kegembiraan dan menumbuhkan inspirasi bagi penulis dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil belajarnya. Semoga dengan kehadiran karya ini dapat membantu penciptaan proses pembelajaran yang PAIKEM, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada umumnya dan mutu pendidikan pada umumnya.

Lima Puluh Kota, Oktober 2016

Penulis,

Neneng Darlis, S.Pd SD

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 Simpang Kapuak Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota, mengesahkan, bahwa :

Nama : NENENG DARLIS, S.Pd SD

NIP : 198505012009012004

Tempat, Tgl Lahir : Talang, 1 Mei 1985

Pangkat / Gol : Penata Muda Tk I, III / b

Jabatan : Guru Pertama/ Guru Kelas

Unit Kerja : SDN 02 Simpang Kapuak

telah membuat karya inovatif berupa Permainan Takur (Tambah Kurang).

Demikianlah pengesahan ini di buat untuk dipergunakan seperlunya.

Ditetapkan di : Simpang Kapuak

Pada Tanggal : 10 Oktober 2016

Yang mengesahkan

Kepala SDN 02 Simpang Kapuak

ARISMAN, S.Pd

NIP. 196607091988021002

i

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa hasil karya inovatif

PERMAINAN TAKUR

Oleh:

NENENG DARLIS, S.Pd SD

NIP. 198505012009012004

Guru SDN 02 Simpang Kapuak Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota

Adalah benar hasil karya sendiri sebagai syarat untuk mengikuti Olimpiade Guru Nasional Sekolah Dasar Tingkat Nasional tahun 2016.

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.

Mengetahui,

Kepala SDN 02 Simpang Kapuak

ARISMAN, S.Pd

ii

NIP 196607091988021002

Simpang Kapuak, 8 Oktober 2016

Yang menyatakan

NENENG DARLIS, S.Pd SD

NIP 198505012009012004

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan........................................................................................ i

Halaman Pernyataan......................................................................................... ii

Kata Pengantar.................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. LatarBelakang..................................................................................... 1

B. Ruang Lingkup.................................................................................... 2

C. Tujuan.................................................................................................. 3

D. Manfaat............................................................................................... 3

BAB II. KAJIAN TEORI

A. Bilangan Bulat..................................................................................... 4

B. Media Pembelajaran............................................................................ 5

C. Papan Permainan Takur....................................................................... 6

BAB III. PELAKSANAAN

A. Rancangan Pembuatan Papan Permainan Takur................................. 8

B. Proses Pembuatan Papan Permainan Takur......................................... 9

C. Pedoman Penggunaan Papan permainan Takur................................... 11

D. Hasil yang Diperoleh........................................................................... 12

BAB IV. LAPORAN HASIL

A. Deskripsi Hasil Pembelajaran.............................................................. 8

BAB V. PENUTUP

A. Simpulan.............................................................................................. 16

B. Saran.................................................................................................... 17

DaftarRujukan.................................................................................................. 18

iv

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hebat....sangat menginspirasi

12 Apr
Balas



search

New Post