NENDEN HERNIKA

Lahir di Subang, dan sejak tahun 1993 tinggal di Bojongmangu Kabupaten Bekasi, menjadi guru SDN Bojongmangu 03 Berusaha mengubah rintangan menjadi peluang,...

Selengkapnya
Navigasi Web
UPACARA PERDANA SETELAH PANDEMI

UPACARA PERDANA SETELAH PANDEMI

Tantangan Menulis Hari Ke-17

Hari ini, Senin, 17 Januari 2022, anak-anak kembali melaksanakan upacara bendera, setelah dua tahun sama sekali tidak melaksanakan. Selain karena memang selama ini anak-anak selalu belajar di rumah, juga karena akhir tahun 2021 kemarin bangunan sekolah ada rehab total, jadi sekolah nyaris tak memiliki lapangan upacara.

Waktu belum menunjukkan pukul tujuh, namun anak-anak sudah berkerumun di lapangan yang memang terasa lebih sempit, karena adanya bangunan baru. Tentu saja anak-anak terutama kelas satu dan dua masih harus diatur barisannya, karena memang mereka belum tahu bagaimana cara baris yang benar. Bahkan barisan kelas atas pun masih harus guru yang mengatur, sehingga butuh kesabaran ekstra.

Pun demikian dengan petugas upacara. Meskipun sebelumnya sudah disiapkan dan dilatih oleh guru kelas, namun karena belum terbiasa, maka terlihat sekali grogi dan kikuknya. Dari mulai pemimpin, masih kikuk untuk melangkah dan memberikan penghormatan ataupun laporan kepada Pembina. Selanjutnya untuk pengibar bendera, dari mulai langkah, jalan dan mengikatkan tali bendera ke tiang, masih terlihat ragu dan kesalahan. Lalu untuk pembaca teks pembukaan Undang-Undang Dasar’45, petugas pembaca janji siswa, pembaca do’a, mungkin karena grogi, membacanya masih ada kesalahan dan map berisi teks menutupi muka. Demikian juga dengan obade, banyak anak yang justru lupa pada lirik lagu Mengheningkan Cipta dan lagu wajib nasional, sehingga banyak yang hanya membuka mulut tak karuan.

Namun demikian, apresiasi tak terhingga dan ucapan terimakasih kami sampaikan buat anak-anak yang bersedia menjadi petugas upacara. Kemauan mereka menjadi petugas, adalah hal yang sangat luar biasa. Kesalahan adalah hal yang wajar, karena semuanya sedang dalam proses belajar. Ke depannya untuk menjadi petugas hendaknya disiapkan dengan lebih matang, dan tugas gurulah untuk menyiapkan itu semua, karena anak tanpa bimbingan dan arahan guru, bagai tanaman yang tak disiram, akan layu dan kering kerontang.

Yu, teman-teman semua, kita bangkitkan semangat membimbing anak, untuk masa depan anak yang gemilang. Insya Allah, dengan rasa ikhlas, semua pekerjaan akan terasa ringan dan dengan sendirinya, keberkahan akan datang menghampiri.

Bekasi, 17 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post