Ketika Angan Kugenggam Manis
Saat jam istirahat kantor siang itu. "Cin, jadi mo keluar?" tanya Ranti ke Venny rekan kerjanya. "Kenapa? emang lo lagi melas keluar ya?" jawab Venny. "Ya eggak lah, cuma nanya doang, kali aja lo berubah pikiran" timpal Ranti. Dan kedua sahabat itupun nongkrong di luar. Ranti memesan semangkuk rawon dan memilih jeruk hangat sebagai menunya. Sedangkan Venny memesan satu paket menu ikan bakar dan segelas teh hangat. Sambil menikmati makan siangnya mereka terlihat asik bercerita.
"Cin, gimana kabar Rian?" tanya Venny mengawali obrolan dan langsung dijawab oleh Ranti. "Lagi coba ngurus pindah ke sini dia". " Emang lo yakin mo hidup di sini?" lanjut Venny seolah belum yakin dengan apa yg disampaikan Ranti. "Ya yakin lah, cin" ujar Ranti. "Gak tau kenapa aku merasa kalo prospek dia pun insyaallah bagus di sini" lanjut Ranti. "Aku sendiri pun rasanya cukup nyaman dan enjoy di sini, cin. Lagian kita tu pengen benar-benar memulai hidup baru jauh dari orang tua. Yach, itung-itung biar makin mandiri lah" ungkap Ranti.
"Trus, lo sendiri gimana? Jadi mo balik Pekanbaru?" Ranti balik bertnya pada Venny. "Belum tau cin, tapi kok rasanya aku makin kerasan disini ya" jawab Venny. "Tapi ayah tetap pengen aku balik" lanjutnya. "Tau ah, liat ntar gimana" ujar Venny dengan ekspresi yang sedikit cuek.
"Eh, cin...lu masih kepo sama sekolah anak-anak bule yang di Batam Centre itu?" tiba-tiba Venny bertanya perihal kekepoan Ranti terhadap bangunan unik bergaya luar itu. Memang, Ranti pernah dan bahkan beberape kali mengungkapkannya kepada Venny. Bahkan tentang impiannya suatu saat bisa mengajar di sana. "Oh..." jawab Ranti sambil tertawa kecil. "Sekolah Global cin. Kalo dibilang sekolah anak-anak bule, anak-anak pribumi juga ada kok, tapi ya itu....anak-anak pribumi kalangan atas kali ya" sambungya juga masih setengah tertawa. "Iya, apapun lah namanya" ujar Venny yang ikutan tertawa kecil. "Berarti lo masih setia ya lewat sana pas ke kampus?" lanjutnya. "Hahaha... Ya iya lah, aku tu benar-benar kepo sama proses pendidikan di sana. Serius lo, kalo mereka buka lowongan, aku yang daftar pertama" ujar Ranti dengan ekspresi yang sangat serius. "Sempat kepikiran, aku buat aja lamaran ke sana dan titip pos security nya, tapi ngelamar sebagai apa, gak mungkin juga kan asal tulis sementara kita gak tau posisi apa saja yang dibutuhkan" lanjut Ranti masih dengan gaya seriusnya.
#bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ditunggu kelanjutannya..salam kenal..