Tak Ada Yang Abadi
Terdiam aku satu persatu dengan tatapan hampa Semua rasa merasuk sukma membuat lara Kefanaan membentuk kelemahan semata Hingga daya ikat pun rentan jadi putus asa
Di dunia memang tak ada yang abadi Semua hanya pinjaman, dari ilahi Setiap caci maki ataupun suka cita datang silih berganti Dan itu bak permainan yang akan terus meluncur pergi
Berjalan turun dan naik di bumi Kelak berhenti hanya jika napasmu berhenti
Tak perlu risau dengan semua ini
Semua sama dirasa di dalam hati
Kulit halus dan terjaga hanya hiasan
tubuh dan hati yang diberi makan Semua hanyalah titipan Tuhan Kelak akan masuk ke dalam kuburan
Sawahladuang, 03042021
Jika hidup terasa berat, tak apa Jalani saja dengan semestinya,
Akhirnya, habis jua dimakan waktu
takkan sesulit pikiranmu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Benar bunda tak ada yang abadi, yang penting kita bisa menjaga sesuai porsinya.salam sukses selalu