Pantun
Di ayun anak dalam buaian, Buaian terbuat dari rotan saga Sungguh panjang jenggot tuan, elok dibuat tuk tali timba.
Ingin belajar di tanah Jawa, Tapi enggan jauh dari orang tua, Perutku sakit menahan tawa, Melihat rambutmu botak semua.
Sang arjuna tinggal di cendana, Menunggang kuda berwarna hitam, Sungguh aku sangat terpesona Melihat si ganteng berkacamata hitam.
Ikan gabus hidup di rawa Ikan belut nyangkut di pancing Para undangan serentak tertawa, Karena gigi palsu meloncat ke piring
Saat liburan berkunjung ke vila, berangkatnya saat sore hari, Aku pikir kamu telah mendua, Karena handphone mu dikasih sandi.
Hari minggu sudah siang, Setelah siang menuju petang, Lama ditunggu kamu tak datang, begitu datang membuatku bimbang
Pak tani ke ladang membawa karung, Dibawa untuk tempat jerami, Melihat wajahmu buatku bingung, Seperti menyimpan rasa di dalam hati.
Buah pisang dan buah belimbing, Disimpan di dalam laci lemari Pantasan kamu senyum tersungging, Ada rahasia yang tersembunyi
Jalan-jalan naik delman, Keliling kota hingga senja, Teman saja mengakunya teman, Kamunya ada pas maunya saja.
Duduk di atap si kucing betina, Tidak hentinya mengerang-erang Memang wajahmu cantik jelita, bikin hatiku mabuk kepayang
Sawahladuang, 30032021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pantun keren
Cakeeep pantunnya, Bunda. Salam literasi