Oleh : Nefrizal, S.Pd

Guru SMK Negeri 1 Tanjung Raya

Dimasa pandemi ini masker adalah sesuatu yang sangat dicari warga untuk melindungi diri dari penularan virus Covid-19. Saat pertama kali kejadian pandemi ini masyarakat menjadi panik dan melakukan pembelian masker secara besar-besaran sehinggan keberadaannya menjadi langka dan harganya menjadi mahal. Harga biasa satu kotak masker surgical atau masker bedah itu sebelum pandemi dihargai Rp.30.000 tetapi ketika diawal-awal pandemi harganya sampai 300 ribu rupiah. Wow luar biasa.

Tetapi apakah kita mengetahui ternyata banyak jenis-jenis masker dan berbeda pula kegunaannya. Apakah semua masker yang dijual dipasaran efektif untuk melindungi diri dari penularan Covid-19? Jawabannya tentu tidak. Berbagai jenis masker itu mempunyai berbagai macam kegunaan pula. Dikutip dari berbagai sumber ada beberapa jenis masker yang dijual selama masa pandemi ini. Mari kita bahas satu persatu.

Pertama Masker Kain. Masker ini hanya boleh dipakai untuk masyarakat umum yang sehat. Dipakai ditempat umum tetapi tetap menjaga jarak karena masker ini tidak bisa menyaring virus atau partikel droplet, hanya bisa menyaring bakteri 50 %, debu 50% dan partikel halus 50%. Masker kain bisa dicuci ulang dan dipakai kembali. Tentu harganya juga lebih murah dari masker yang lain. Kedua, Masker Bedah /Surgical Masker, masker ini biasa dipakai tenaga kesehatan pada tempat pelayanan kesehatan. Bisa juga dipakai oleh masyarakat yang sakit seperti flu, batuk, bersin dan gangguan pernapasan lainnya agar tidak menularkan kepada yang lain. Efektif untuk menangkal virus 95 %, dapat menyaring bakteri 80%, debu dan partikel halus lain 80%. Masker ini hanya untuk sekali pakai. Ketika dibuang hendaklah dirusak sehingga tidak bisa dipakai kembali.

Ketiga, Masker N95. Masker ini digunakan oleh tenaga kesehatan yang kontak langsung dengan pasien yang memiliki tingkat infeksi tinggi. Masker ini dapat melindungi dari droplet virus 95%. Dapat menyaring bakteri, debu dan partikel halus sampai 100%. Masker ini tergolong mahal. Jika terjadi kelangkaan masker ini dapat dipakai berulang dengan syarat dijemur dibawah sinar matahari langsung. Keempat Masker Karbon aktif yaitu masker yang terbuat dari bahan karbon aktif biasanya terdiri dari beberapa lapis bahan karbon aktif sehingga dapat menyaring virus 10%, Menyaring bakteri, debu dan partikel halus sebesar 50%.

Masker FFP1, adalah jenis masker kelima yang yang menggunakan bahan kain spunbond polypropylene dengan tambahan filter mempunyai tingkatan FFP1, FFP2 dan FFP3. Masker ini efektif untuk menyaring virus diudara sebesar 95%. Dapat menyaring bakteri, debu dan partikel halus sebesar 80%. Selanjutnya ada Masker Sponge atau Pitta Mask ini adalah jenis masker untuk fashion. Karena tidak efektif untuk menyaring virus, bakteri, debu dan partikel halus. Masker ini bisa dicuci ulang dan digunakan kembali. Masker ini ada juga yang divariasikan dengan menambah filternya agar terlihat fashionable.

Terakhir ada Facepiece Respirator. Jenis masker ini digunakan untuk pekerja yang beresiko terpapar gas beracun seperti di pabrik. Dapat melindungi dari droplet, aerosol dan airborne. Efektifitas filtrasi diatas 99 % untuk partikel berukuran 0.1 mikron. Tidak ada kebocoran tetapi tidak disarankan dipakai ditempat umum karena dapat memicu kepanikan masyarakat.

Sebenarnya masih ada lagi jenis masker yang dijual dipasaran tetapi tidak disarankan bagi Anda untuk dipakai ditempat umum. Jenis masker ini hanya dipakai di rumah dan diwaktu malam hari saja. Jenis masker ini sangat disukai oleh kaum wanita. Apakah itu? Masker wajah. Untuk kegunaannya bukan melindungi dari penularan virus tetapi untuk perawatan wajah.

Bukittinggi, 11 September 2020