Hidup di dunia seperti kita tinggal di kontrakan. Setiap bulan atau setiap tahun harus bayar sewa. Kalau tidak mau terusir tinggal di jalanan. Begitu pula kehidupan kita di dunia ini. Allah pinjamkan semuanya kepada kita. Dari nyawa hingga udara gratis yang setiap saat kita hirup dan hembuskan kembali. Suatu saat akan diambil Allah kembali. Jika tidak kita manfaatkan dengan baik untuk beramal ibadah, maka kita akan rugi. Contoh saja entah berapa kali Ramadhan kita jumpai semasa hidup.Namun kita biarkan berlalu tanpa ada kesan mendalam dalam kehidupan kita. Setiap tahun kita lalai untuk memanfaat even di bulan Ramadhan ini. Segala perbuatan baik akan dilipat gandakan pahalanya dan ini bukan kaleng-kaleng tapi janji Allah langsung. Salat tarawih yang hanya satu bulan kita lakukan dengan ogah-ogahan ini terbukti ketika akan berangkat salat cari masjid yang cepat selesai salat tarawihnya karena rokaatnya lebih sedikit. Dan yang paling ekstrim lagi kalau salat tarawih di masjid lihat jadwal iam di papan pengumuman. Jika imamnya orang yang bacanya nyantai banget alias lambat, maka enggak jadi salat di masjid tersebut

Tadarus Alquran ala kadarnya bahkan tidak sampai setengah juz dalam bulan Ramadhan tersebut, boro-boro untuk khatam. Diberi harta berlebih sibuk untuk dinikmati sendiri lupa bersedekah, berbagi takjil kepada orang berbuka puasa. Majelis ilmu ditinggalkan.Waktu dan kesempatan disia-siakan begitu saja. Sibuk mengumpul harta, menumpukkan dosa. Dari pagi hingga malam hidup tak memberi manfaat tapi mudhorat.