Nani Nuryani, S. Pd

Nani Nuryani memulai pengabdiannya sebagai guru Kimia di SMAN 1 Cipeundeuy pada tahun 1998, tapi sejak tahun 2006 pindah tugas mengajar&...

Selengkapnya
Navigasi Web
Si Kembar Mila dan Mala

Si Kembar Mila dan Mala

Oleh Nani Nuryani 

Di sebuah rumah yang cukup sederhana, hidup sepasang suami istri yang bernama pak Minto dan bu Lala. Mereka dikaruniai dua orang anak perempuan kembar yang diberi nama Mila dan Mala. 

 

Tidak seperti anak kembar pada umumnya, mereka memiliki wajah yang berbeda satu sama lain. Mila, si sulung berwajah tirus sedangkan Mala, adiknya berwajah bulat. Namun walaupun begitu, sifat keduanya hampir sama.  Mala sangat menghormati  kakaknya. Begitupun  Mila, dia  juga sangat mencintai  Mala, adiknya. Mereka berdua sangat santun dan sangat menghormati orangtuanya 

 

Bu Lala tidak pernah membeda-bedakan kasih sayangnya. Baik Mila ataupun Mala selalu memperoleh perhatian yang sama dari kedua orangtuanya.

***

Suatu hari pak Minto dan bu Lala mengajak kedua anak gadisnya liburan ke sebuah desa. Mereka hendak menengok nenek dan kakeknya yang  tinggal di sebuah dusun yang sangat sejuk. Pemandangan disana sangat indah. Banyak sawah-sawah yang sedang menguning padinya. Bak permadani yang terhampar luas di dataran rendah. Apalagi tak jauh dari sana ada air terjun yang mengalir ke sebuah sungai. Sungguh suatu pemandangan yang cukup elok dan memikat. 

 

Mila dan Mala terlihat sangat senang saat tahu mereka akan berlibur kesana. Sudah terbayang dibenaknya mereka akan bermain sesuka hati mereka. Rasanya sudah tak sabar mereka ingin segera tiba di rumah kakek dan neneknya. Semua persiapan sudah mereka siapkan untuk bekal liburan mereka disana. 

 

Setelah menempuh perjalanan hampir 3 jam lamanya, akhirnya mereka tiba di depan rumah nenek dan kakek. Mila  langsung turun dari mobil dan berlari menuju rumah kakek neneknya. Sedangkan Mala dia bergegas ke bagasi mengambil beberapa barang yang dibawanya. Dia bermaksud menolong ayahnya mengambilkan tas pakaian mereka. Melihat hal itu, pak Minto langsung melarangnya. Dia tak ingin Mala kecapekan apalagi tas-tas tersebut terlalu berat untuk seorang anak seumur Mala.  

 

Kakek Danu dan nenek Fitri kaget melihat kedatangan anak dan cucunya. Mereka tidak mengira akan kedatangan tamu istimewa hari ini. Mereka tergopoh-gopoh menyambut si kembar cucu kesayangan nya. Mereka berpelukan penuh kebahagiaan. Rindu begitu membuncah, karena sudah lama sekali mereka tidak saling bertemu.

 

Mila dan Mala tak sabar langsung pergi ke belakang rumah nenek. Disana ada kolam besar berisi  ikan Mas. Ikannya sangat  besar-besar dan cantik.  Mila dan Mala meminta kakeknya untuk meminjamkan alat pancingnya. Kakek Danu membantu kedua cucu kesayangannya untuk belajar memancing ikan. Si kembar Mila dan Mala terlihat sangat bahagia, terlebih saat kailnya ada yang menarik dari dalam. Mila langsung menariknya. Sayang, ikannya terlepas lagi. Namun walaupun begitu, si kembar sangat menikmati acara memancingnya. Mereka berhasil mendapatkan 4 ekor ikan Mas. Ayah dan ibunya nampak bahagia, saat kedua anaknya dapat menangkap  ikan Mas.

 

Sore hari akhirnya mereka makan dengan  ikan Mas bakar. Mila dan Mala berapakali mengambil nasi. Mereka makan dengan lahapnya. Mereka bangga bisa makan dengan ikan mas hasil pancingannya sendiri.

***

Besoknya, Mila dan Mala izin untuk pergi ke sungai untuk melihat  air terjun. Mereka membawa baju untuk berenang. Awalnya Bu Fitri melarang mereka berenang. Tapi Mila berusaha meyakinkan ibunya, bahwa mereka akan baik-baik saja. Akhirnya Bu Fitri melepas mereka untuk berenang di sungai yang ada air terjunnya. Mereka nampak sangat bahagia karena telah diizinkan oleh ibunya untuk berenang. Menjelang tengah hari mereka baru selesai berenang. Mereka pulang dengan wajah yang berbinar-binar tanda kebahagiaan tengah mereka rasakan. Mila dan Mala begitu menggebu-gebu, menceritakan petualangan mereka berenang di sungai.  Mereka sangat senang, mereka sangat bersyukur, karena telah dibawa berlibur ke tempat ini oleh ayah ibunya.  Mereka sangat puas. Tak henti-hentinya mereka mengucapkan terimakasih pada ayah dan ibunya. Karena telah diajak berlibur di rumah nenek dan kakeknya 

 

Subang, 17 Januari 2022

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

cerita yg menarik

18 Jan
Balas

Terimakasih bunda cantik..

18 Jan

Asyik ... kalau aku punya anak kembar spt MaLa and Mila. Salam Literasi bunda Cernaknya luarbiasa

18 Jan
Balas

Terimakasih bunda cantik, supportnya

18 Jan

Membayangkannya saja sudah amat menyenangkan apalagi ikut bersama ada di sana hehehe keren cernaknya bund

18 Jan
Balas

Terimakasih bunda cantik...terimakasih untuk supportnys

18 Jan



search

New Post