Hujan dan Kenangan
Hujan turun dengan lembut, membasahi jalan dan bangunan di sekitar. Aku berdiri di depan jendela, menikmati irama titik air yang membasahi bumi. Kuteringat pada kenangan lama, hari-hari ketika aku masih kecil. Bermain bersama teman di luar rumah saat hujan turun. Berlari-lari, menari-nari, dan merasakan kesegaran air hujan jatuh di wajah kami.
Aku juga teringat pada kenangan ketika masih bersama orang yang sangat kucintai, ayah dan ibu. Atap rumah yang sering bocor membuat mereka sibuk mencari panci, baskom, dan benda apapun untuk menampung air hujan. Bila air sungai meluap, kami kelimpungan menyelamatkan barang-barang ke tempat yang lebih aman. Udara terasa dingin namun kasih sayang mereka memberi kehangatan.
Hujan yang turun saat ini mengingatkanku pada semua kenangan itu. Aku merasa sedih dan rindu, karena semua itu telah berlalu dan tidak akan pernah kembali. Tapi, aku juga merasa bersyukur karena telah memiliki kenangan-kenangan yang tak kan terlupakan. Aku menutup mata, menikmati hujan yang terus turun. Damai dan tenang, karena aku tahu bahwa semua kenangan itu akan selalu ada di hati.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kenangan masa kecil, meski hidup susah, tetep terasa indah.
Pengalaman yang tidak jauh beda dengan saya bund di kala hujan deras menyapa, salam sukses bunda
Mantap ulasannya bu