Sudah sejak sebelum Idul Fitri (29/3/2025) layanan Bank DKI bermasalah. Banyak nasabah yang mengeluhkan berbagai transaksi yang tidak bisa diakses lewat aplikasi JakOne mobile maupun ATM. Penarikan uang tunai hanya bisa di ATM khusus Bank DKI dan tidak bisa melakukan transfer ke bank lain.

Nasabah yang sudah berada di luar DKI atau mudik tentu sangat terganggu karena tak bisa melakukan penarikan tunai akibat ATM Bank DKI sulit dicari bahkan tidak ada di daerahnya. Menggunakan JakOne mobile pun sama parahnya, hanya bisa transfer ke sesama bank DKI dan tak bisa transaksi lainnya.

Nasabah yang kebetulan tak memiliki uang tunai dalam jumlah memadai menjadi kalang kabut apalagi bila tak memiliki rekening dan ATM dari bank lainnya. Banyak yang mengeluh jika mereka tak dapat berkegiatan sesuai rencana libur lebaran karena dana tak ada. Hingga hari ini pun ternyata masih tak bisa transfer ke bank lain meski beberapa layanan sudah kembali normal.

Akibat permasalahan ini, Gubernur DKI Jakarta mencopot Direktur IT Bank DKI. Dia dianggap tak kompeten menyelesaikan sistem yang error dan menimbulkan keresahan nasabah selama berhari-hari. Permasalahan ini pun akan segera dibawa ke jalur hukum karena diduga melibatkan orang dalam. Sungguh disesalkan, Bank DKI yang menjadi bank kebanggan Provinsi DKI Jakarta tak mampu membereskan sistemnya yang bermasalah dengan cepat juga tak ada penjelasan yang transparan tentang penyebab sebenarnya. Semoga layanan Bank DKI segera normal kembali karena aku pun merasakan dampaknya.