Sudah hampir sebulan ini, Riska setiap hari meminjam ponsel Diana. Tidak hanya saat jam istirahat tapi waktu lain pun kadang digunakan untuk menelpon pria itu. Ya, pria yang diam-diam menjadi kekasih gelapnya. Riska meminjam ponsel Diana yang menggunakan dua simcard. Dia memakai salah satu nomor yang jarang dipakai Diana. Riska sengaja menggunakan ponsel Diana untuk menghindari kecurigaan suaminya.

Sebenarnya Diana tak enak membiarkan Riska memakai ponselnya untuk berselingkuh. Dia merasa berdosa karena secara tak langsung memberi akses untuk hal yang tak baik. Namun Diana juga tak berani menolak karena Riska yang membantunya bisa bekerja di perusahaan ini. Meski begitu Diana tetap berusaha untuk menasehati sang sahabat.

Saat sedang beristirahat sepulang kerja, Diana membuka ponsel dan melihat ada chat yang masuk sejak 30 menit yang lalu. Ternyata dari pria kekasih gelap Riska.

[Ris, aku ingin ketemu besok siang. Bisa kan?] Diana merasa kesal karena pria itu masih saja mengirim pesan padahal jam kerja sudah usai dan Riska tak ada lagi di dekatnya.

[Maaf ini nomor saya, temannya Riska. Jangan kirim pesan di luar jam kerja!] balas Diana.

Begitu pesan terkirim, ponsel Ardi, suami Diana berbunyi. Ada pesan yang baru masuk di sana. Diana meraih ponsel suaminya yang tergeletak di atas meja makan. Ardi sedang mandi dan Diana pun tergerak membuka layar ponsel suaminya, suatu hal yang jarang dilakukannya.

Wajah Diana seketika pucat pasi dengan tangan gemetar. Bunyi pesan di ponsel Ardi sama persis dengan pesan yang baru dikirimnya ke pria kekasih gelap Riska. Ternyata sang suami memakai nama samaran dan nomor baru untuk berhubungan dengan sahabatnya.