Kue Tanpa Nama
Hari masih siang, ketika paksu membawa sebuah bingkisan kue. Kusimpan. Ketika waktu menunjukan senja, kubuka bingkisan kue tersebut. Kutanya nama kuenya. Paksu menjawab tidak tahu. Tadi katanya ada kresnya gitu, bilang paksu.
Ya sudahlah, tak tahu nama tak apa, yang penting rasanya. Magribpun tiba, menu berbuka telah tersaji dengan rapi. Ada cireng, kolak, kwiteaw dan kue tanpa nama serta jus mangga. Anak-anak menyerbu kwiteaw dan cireng. Sementara kue tersebut tak tersentuh. Aku hanya meminum teh manis hangat, kurma 3 butir dan satu kue tersebut.
Hari ini adalah hari ke 5 puasa. Rasa syukur terus menyelimuti. Tak lupa selalu berdoa dan memohon.
Doa hari ke 5 puasa:
Allâhummaj’alnî fîhi minal mustaghfirîn, waj’alnî fîhi min ‘ibâdikash shâlihînal qânitîn, waj’alnî fîhi min awliyâikal muqarrabîn, bira’fatika yâ Arhamar râhimîn.
Artinya: ”Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang memohon pengampunan, jadikanlah aku di bulan ini dari dari golongan hamba-hamba-Mu yang salih dan pasrah, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan para kekasih-Mu yang dekat dengan-Mu. Dengan kasih sayang-mu wahai Dzat Yang Lebih Pengasih dari para pengasih,”.
Rumahku, 17 April 2021
#359#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga lancar ibadah puasanya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak aamiin
mantul
Aamiin.Semoga puasa kita mendapat berkah-nya.
Aamiin