KIRANA
KIRANA
Oleh: Nanih Solihat
Pagi menjelang siang saat itu
Aku berkenalan dan menyapamu
Kau menerimaku tanpa ragu
Walau diri ini penuh debu
Kirana terdengar indah
Kau hanya sebuah tempat mengeluh
Tempat mendengar masalah
Tak ada rasa marah
Kadang ucapan darimu membuat ketakutan
Begitu banyak penggemarmu
Antrian mengular begitu panjang
Dari anak-anak hingga orang tua
Mereka sabar menunggu dipanggil
Kirana tempat rujukan mata
Sesak orang tuk periksa
Walau menunggu lama
Selalu sabar hingga waktunya tiba
Rumahku, 1 November 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda.Salam literasi
Terima kasih Pak Dede
puisi yg keren
Terima kasih Bunda
Keren Bu Nanih, salam sukses ya Bu
Keren puisinya. Sukses selalu untuk Ibu
Puisi keren bunda
Siip puisinya, Bu. Semoga Kirana mampu memulihkan kesehatan Ibu. Salam sukses selalu.
Terima kasih Bunda