Ketemu Mantan
KETEMU MANTAN
Oleh: Nanih Solihat
Aku baru saja pulang dari pasar, saat melintas sebuah sepeda motor ninja yang hampir saja menabrakku. Kuusap dadaku sambil terus beristigfar. Tak lama motor itu pun berhenti. Kuperhatikan pengendara sepeda motor. Rasa rasa kenal gumamku. Dia pun memperhatikan aku dari bawah sampai atas, hingga dia bertanya setengah berteriak"Kamu, Nina kaaan?" Ya Allah, ga nyangka ya ketemu disini. Kok, penampilan kamu seperti ini sih?" Sambil terus memperhatikan penampilanku, hingga aku diputar- putar seperti komidi.
"Ada yang salah, dengan penampilanku. Aku dari pasar lho, masa harus memakai baju kantoran" sanggahku.
"Bukan begitu, Ninaaa, kamu dulu wanita yang cantik, cerdas dan jadi rebutan banyak laki- laki, kok sekarang penampilannya seperti ini." Aku heran aja ya. Untung aku memutuskanmu waktu itu.
"Bukan aku yang minta putus ya." Jawab Nina.
"Ya, udah sekarang biarin aku lewat, aku mau masak nih."
"Tidak bisa begitu, kamu harus tahu dulu Nin, sekarang aku mau diangkat sebagai manager di perusahaan tempatku bekerja. Aku hebatkan. Nih ..kenalin pacarku yang baru. Cantik kan...lebih cantik dari kamu yang pakai daster begini.
"Oh, selamat ya. Dan mbak kenalin saya teman sekolahnya Arman " ungkapku, sambil mengulurkan tangan.
"Saya, Devi, pacarnya Arman." Dengan tidak mengindahkan uluran tanganku.
"Kalian mau kemana?" Sambil hendak berlalu. Tapi dengan cepat Arman menahan tahanku. "Bukan urusanmu, mau kemana."
"0h ya, Nin, kamu tahu tidak alamat ini?"sambil menunjukan secarik kertas berisi alamat.
Nina menerimanya, alangkah terkejutnya saat melihat alamat itu. Ini kan alamat rumahku gumam Nina).
"Maaf, Man, aku tidak tahu." Jawabku singkat.
"Jelas tidak tahu lah, pembantu mana tahu rumah seorang bos perusahaan."kata Devi dengan angkuhnya.
Aku pun bergegas meninggalkan mereka.
Setelah sampai di rumah, aku ceritakan kejadian tersebut pada suamiku. Suami yang bijak hanya tersenyum menanggapinya.
Rumahku, 12 Agustus 2022
#H 222
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ceritanya Bu Nanih lanjutan, Barokallah
Wah kok segitu sombang ya,....
Sombong sekali, untung dulu diputuskan Bu.. kalau tidak bisa makan hati. Keren ceritanya.
Cerita yang keren bunda... Sukses selalu...
Sombongnya Bun. Keren ceritanya.. Semoga sehat dan bahagia selalu Bunda.