Nanang sudiana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Episode Warungkondang bagian ke-5 (Gadis Manis Berlesung Pipit)

Perjalanan Bandung-Warungkondang memakan waktu sekitar 2,5 Jam, kalau pagi hari dan keadaan lancar tidak macet. Sedangkan kalau pulang bisa memakan waktu lebih lama karena berbarengan dengan pulang kerja pegawai pabrik. Waktu itu pabrik hanya ada di sekitar Situ Ciburuy daerah padalarang. Tidak seperti sekarang pabrik banyak bermunculan mulai dari Cipeuyeum sampai Karangtengah, sehingga kalau waktunya tidak pas bisa terjebak di kemacetan total.

Hari Senin sebelum adzan subuh berkumandang, sekitar pukul 04.00 aku sudah berangkat dari rumah. Sholat subuhnya aku rencanakan di terminal saja. Aku berharap diberi kelancaran di perjalanan sehingga bisa tiba di sekolah sebelum jam 7.30 WIB. Karena jam masuk sekolah pukul 7.30 WIB. Dari rumah aku naik angkot sampai terminal, perlu waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke terminal. Setelah sholat subuh di masjid yang ada di dalam terminal, segera aku menuju tempat antrian bis. Istilahnya tempat bis ngetem. Kulihat tulisan Jurusan Sukabumi. Ternyata yang ada diantrian terdepan adalah bis Sangkuriang. Beberapa saat kemudian bis berangkat. Karena bis belum terisi penuh, maka bis berjalan perlahan sambil mencari penumpang. Sedikit kesal juga, tetapi apa boleh buat. Resiko menumpang kendaraan umum. Waktu supir yang tentukan. Istilahnya: “ Anda perlu Waktu, Kami perlu Uang”.

Untuk menghilangkan suntuk aku lihat kiri kanan, mencoba menikmati perjalanan. Kebetulan yang duduk disebelahku seorang lelaki setengah baya, sehingga aku malas ketika dia mengajak ngobrol. Aku menjawab seperlunya, sekedar basa basi. Entah kalau yang duduk disebelahku seorang gadis, atau setidaknya perempuan muda yang masih seger, mungkin bisa semangat ngobrolnya. Rupanya Tuhan mendengar suara hatiku, di Ciranjang bapak tersebut turun. Kemudian duduk seorang perempuan yang masih muda. Wajahnya manis, seperti kulitnya yang hitam manis. Mungkin banyak manisnya daripada hitamnya, hehe. Harum aroma parfum membuat suasana terasa segar. Membuat suasana suntuk lenyap entah kemana.

Kuberanikan diri untuk memulai obrolan. “mau kemana Neng?” kutanya sambil berusaha menampakkan senyum yang paling manis. “Mau ke Sukaraja, AA mau kemana?” Wow my God. Dia memanggilku AA. “Kalau Sukaraja itu , sebelum atau sesudah Warungkondang?” tanyaku lagi semakin sok akrab. “Oh, AA mau ke Warungkondang, AA belum pernah ke Sukaraja yah?” Dia tersenyum. Kulihat lesung pipit di pipinya. Ehm …ehm. Aku menggelengkan kepala, sedikit malu. “Sukaraja mah setelah Warungkondang, sudah masuk wilayah Sukabumi”, Dia menerangkan. Selanjutnya kami ngobrol kesana kemari. Tidak lupa kutanyakan nama dan alamatnya. Namanya Weni, rumahnya deket Polsek Sukaraja. Anak pertama dari tiga bersaudara. Dua tahun yang lalu lulus SMA, sekarang bekerja di Sekitar Ciranjang. Karena ada urusan keluarga Weni hari ininizin dari tempatnya bekerja. Yang jelas bukan mau dikawinkan. (ngarep).

Tak terasa kalau sambil ngobrol, apalagi dengan gadis manis, perjalanan terasa singkat. Kondektur berteriak teriak. “Warkon.. Warkon.. ada turun?” Segera aku bersiap-siap. Aku pamit pada Weni. Ketika bis berlalu, kulambaikan tangan khusus buat Weni, tidak buat kondektur.

Waktu menunjukkan pukul 7.05 . Karena takut kesiangan, aku putuskan untuk naik ojeg saja. Walaupun ongkos ojeg sedikit mahal. Dari Warkon ke Cikancana ongkosnya Rp. 1.000,-. Biarlah daripada kesiangan. Malu kalau hari pertama sudah kesiangan. Resiko tempat tugas jauh dari rumah. Resiko naik kendaraan umum. Tukang ojeg kusuruh sedikit ngebut supaya cepat sampai. Tepat pukul 7.25 WIB, aku sampai di sekolah.. Upacara belum dimulai. Alhamdulillah. ..

Bersambung…..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Di manakah Si Gadis berlesung pipit itu sekarang ? Makin lancar, mangprang !

24 Mar
Balas



search

New Post