Berikan KURMA Jalin Persaudaraan
Belikan "KURMA": Persaudaraan akan Abadi
Erich Fromm dalam "The art of loving", menyebutkan bahwa esensi dari persaudaraan adalah cinta. Cinta bukan memiliki (to have), tetapi menjadi (to be). Artinya cinta itu bukan menguasai, tetapi "menjadi" sesuatu dapat bermakna bagi persaudaraan. Untuk bisa bermakna, maka dalam persaudaraan harus banyak memberi sesuatu hal yang berarti, positif dan sehat. Dalam "To Have or To Be", erich Formm mengatakan bahwa tindakan memberi itu semisal berbagi kebahagiaan, pengetahuan, minat, hobi dan lainnya.
Ditegaskan juga oleh Fromm bahwa cinta itu bukan memiliki (to have). Menurutnya, kalau cinta itu memiliki, maka seseorang akan menjadi egois, arogan dan selalu ingin menguasai orang lain dengan cara yang negatif dan tidak sehat. Semisal mendikte, menipu, membohongi, memanipulasi, merendahkan dan lainnya.
Artinya cinta dalam persaudaraan bukan membuat jurang pemisah atau sekat-sekat sektoral, tetapi harus selalu belajar memberi agar dapat terjadi "harmoni penyatuan" satu sama lain dalam ruang persaudaraan.
Sejalan dengan Fromm, unsur penting dalam "cinta" dapat digambarkan sebagai buah "Kurma". Buah yang banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Akan tetapi "kurma" dalam catatan sederhana ini memiliki kepanjangan sebagai berikut:
Pertama, Kindly. Artinya murah hati. Murah hati merupakan disposisi laten umum yang menyimpulkan kecenderungan-kecenderungan perilaku spesifik seperti kepedulian, keramahtamahan, rendah jati, kesederhanaaan, dipercaya, dan suka menolong orang lain. Murah hati ini adalah bagian dari cinta. Artinya orang yang mencintai akan selalu belajar bergaul secara baik, senang membantu, rendah hati, peduli dan lemah lembut terhadap orang yanh dicintainya.
Kedua, Useful. Artinya bermanfaat. Secara umum, manusia bermanfaat adalah mereka yang memiliki nilai positif dari apapun yang dilakukannya. Setiap tindakannya selalu diarahkan untuk memiliki tujuan agar bisa berguna bagi dirinya maupun orang lain. Menjadi manusia yang bermanfaat ini telah dianjurkan oleh Rasulullah Saw, sebagaimana sabdanya yang yelah diriwayatkan Al-Tabarani, "khairunnas anfa'uhum linnas." Kenginan selalu belajar menjadi bermanfaat adalah bagian dari cinta terhadap dirinya dan orang lain. Artinya orang memiliki cinta sejati, dia tidak akan melakukan perilaku merusak dirinya sendiri atau orang lain. Orang yang memiliki rasa cinta, maka ia akan selalu memberikan manfaat bagi orang-orang yang dicintainya.
Ketiga, Responbilty. Artinya bertanggungjawab. Secara umum, tanggungjawab adalah profil orang yang selalu melakukan semua tugas dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Bahkan jauhnya, tanggung jawab juga berarti siap menanggung segala risiko atas perbuatan yang telah dilakukan oleh diri sendiri. Ciri tanggungjawab ini.bisa dilihat jika seseoran mampu bersungguh-sungguh dalam segala hal yang positif, selalu berusaha melakukan yang terbaik, disiplin, dapat dipercaya, jujur dalam bertindak, berani menanggung risiko dan
rela berkorban. Tanggungjawab ini juga bagian dari sikap mencintai. Semisal, jika seorang suami mencintai istrinya maka ia akan menunjukkan tanggungjawabnya. Jika sesorang mencintai saudaranya maka ia akan berusaha melakukan yang terbaik, jujur, dan bahkan rela berkorban.
Keempat, Meaningful. Artinya Penuh arti. Seseorang yang selalu melakukan tindakan dengan penuh arti berarti ia sedang membuat makna hidup dan kehidupan bagi dirinya atau orang lain. Victor Frankl dalam "logo therapy" telah menyebutkan bahwa seseorang dapat bermakna (penuh arti), jika ia selalu belajar memahami dirinya dan orang lain, bertindak positif, menguatkan keakraban relasi persaudaraan, dan selalu mengembangkan pengalaman sosial yang positif. Meaningful juga bagian dari cinta. Seseorang yang mencintai maka ia akan selalu bertindak penuh arti atau bermakna dihadapan orang yang dicintainya.
Kelima, Appreciation. Seseorang yang memiliki apresiasi akan selalu belajar memberi perhatian kjusus terhadap sesuatu, baik itu berupa ketertarikan, kesenangan, dan pemberian manfaat terhadap orang lain. Aktivitas orang yang selalu diiringi apresiasi, ia akan menggauli ruang sosialnya dengan cara positif dan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, dan empati teehadap orang sekitarnya. Akan tetapi ia tetap tidak menanggalkan pikiran kritisnya sebagai bagian kepedulian untuk selalu belajar memperbaiki lingkungan sekitarnya. Apresiasi bagian dari cinta juga. Artinya jika seseorang mencintai maka ia akan selalu belajar mengapresiasi orang yang dicintainya.
Simpulan catatan sederhana ini, jika persaudaran berharap.abadi maka peliharalah cinta didalamnya. Sebab dari akar pohon cinta akan berbuah "KURMA". Jadi, belilah kurma dan berikan pada saudara yang dicintai agar ia bisa memahami, "apa arti dari persaudaraan sejati".
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi
Salam